- Jumat, Juni 17, 2011
- Administrator
- Health
Ocimnet - Kolagen ternyata tidak hanya berfungsi membantu membuat perempuan menjadi cantik, namun belakangan tersiar kabar kolagen banyak digunakan untuk meningkatkan kepuasan seksual. Benarkah?
Guna merasakan kenikmatan seks lebih baik, banyak orang rela melakukan apa saja termasuk menyuntikkan kolagen di bagian G-spot mereka.
Suntikan G-spot pertama kali merupakan gagasan seorang ginekolog bernama David Matlock. Awalnya, ia hanya berniat menciptakan prosedur medis untuk wanita yang memiliki keluhan inkontinensia.
Seperti dilansir di Galtime, teori efektivitas suntikan G-spot cukup sederhana. G-Spot yang lebih besar memungkinkan pasangan mempunyai target yang lebih besar saat penetrasi, yang secara teoritis menambah kesempatan untuk menikmati orgasme Mrs V.
Kolagen adalah bahan sintetis kulit sehingga lebih mudah menyatu dengan Mrs V. Kolagen disuntikkan ke dalam Mrs V menggunakan jarum panjang dan tajam.
Untuk memastikan ginekolog menyentuh tempat yang tepat, biasanya dia meminta agar wanita yang akan disuntik melakukan masturbasi di depannya.
Ia mengatakan pula, dengan melewati prosedur yang ada, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan efek samping, seperti pendarahan hingga sensasi 'selalu terangsang'.
Namun sejauh ini, menurut website G-Spot Amplification, 87% wanita yang disurvei setelah menerima G-Shot mengakui gairah seksualnya meningkat.
Dengan cepat pihak perusahaan menambahkan, 'hasil yang ada cukup bervariasi' dan bahwa prosedur itu hanya untuk "mengembalikan fungsi normal seks wanita."
Suntik kolagen senilai US$1,200 atau setara dengan Rp10,5 juta saat ini sudah menjadi tren gaya hidup wanita di Amerika.
Menurut mereka, suntikan yang hanya bertahan sekitar 5-6 bulan itu merupakan bumbu untuk mendapatkan kehidupan seks lebih nikmat.
[via - inilah]