Sedangkan lima orang lainnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya. Sebab, kondisi kesehatannya kurang baik setelah sempat terapung di lautan karena kapal yang ditumpangi karam.
Kepala Polres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Irman Sugema mengatakan para imigran terbagi dua rombongan menggunakan bus umum Merdeka dan beberapa kendaraan mobil biasa. Rombongan bus yang ditumpangi sebanyak 49 orang imigran terjaring razia polisi sehingga tidak sempat tiba ke kawasan Pantai Cipatujah. Sementara rombongan imigran lainnya tidak terjaring operasi hingga berhasil menumpang kapal.
Namun di tengah lautan, kapal yang ditumpangi 47 orang ditambah dua ABK tiba-tiba bocor. Kemudian mesin kapal mengalami kerusakan dan tenggelam. "Jadi ketika ditemukan di laut itu kapal sudah terbalik, tapi penumpangnya berhasil dievakuasi," katanya.
Para imigran korban kapal karam langsung ditampung di Markas Polair Cipatujah yang selanjutnya dibawa ke Markas Polres Tasikmalaya menggunakan dua kendaraan minibus. Mereka yang ditampung di Markas Polres Tasikmalaya akan diserahkan kepada pihak imigrasi dan Organisiasi Imigrasi Internasional (IOM) yang bertanggung jawab menangani imigran.
sumber: metrotvnews.com