"Alhamdulillah, suplai energi listrik sudah normal kembali untuk masyarakat pesisir pantai timur Aceh, setelah tim kami membangun menara listrik interkoneksi secara darurat," kata juru bicara PT PLN wilayah Aceh Said Mukarram di Banda Aceh, Ahad malam (8/1).
Ia menjelaskan, menara listrik interkoneksi transmisi 150 kv yang dibangun darurat di lokasi menara permanen yang ditumbangkan orang tak dikenal di Desa Matang Sijuek Barat, Aceh Utara.
Satu menara listrik interkoneksi Sumut-Aceh di kawasan Matang Seujuk, Aceh Utara, ditumbangkan dengan cara memotong bagian bawah oleh sejumlah orang tidak dikenal pada Sabtu (7/1) malam.
"Meski dengan menggunakan menara darurat, namun kami memastikan pasokan energi listrik ke pelanggan dari Aceh Tamiang hingga ke Kota Banda Aceh tidak lagi terganggu," katanya menambahkan.
Aceh saat ini membutuhkan suplai energi listrik dari pembangkit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu mencapai 60 persen dari total kebutuhan untuk melayani pelanggan rumah tangga dan industri.
sumber: republika