Hugo Chavez
LiputanKami.com - Amerika Serikat mengusir diplomat Venezuela di Miami. Pejabat diplomatik Venezuela diminta meninggalkan AS Selasa pekan ini.

Laman BBC melaporkan pengusiran itu diduga terkait dengan tuduhan AS kepada diplomat Venezuela, Livia Acosta Noguera. Pejabat ini dituduh terlibat rencana serangan cyber terhadap AS yang berbasis di Kedutaan Venezuela di Meksiko pada 2008 silam.

Namun, tak ada pejabat AS yang berkomentar terkait alasan pengusiran ini. Salah seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pengusiran ini diambil dengan mempertimbangkan Pasal 23 Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.

Sebelumnya, empat anggota kongres AS telah mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pada Desember lalu. Mereka menyoroti diplomat Venezuela itu.

Dalam surat yang dikirim anggota kongres ini, dinyatakan Acosta Noguera telah terlibat pembicaraan penyerangan sistem komputer pemerintah AS dengan diplomat asal Iran, Kuba, dan pelajar yang berafiliasi kepada ektrimis. Saat itu, Noguera menjabat sebagai wakil sekretaris kedutaan Venezuela di Caracas, Meksiko.

Dalam surat yang dikirim itu pula, anggota kongres AS meminta dugaan itu ditelusuri. Jika ditemukan fakta dan dugaan itu benar, maka kongres meminta pemerintah AS menyatakan persona non grata dan mengusir Noguera dengan segera.

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, tidak menyinggung masalah pengusiran ini dalam keterangan persnya pekan lalu usai kembali dari perawatan akibat serangan kanker. Demikian pula Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang tiba di Venezuela pada Minggu kemarin dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke negara-negara Amerika Latin.

sumber: VIVAnews

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive