Sekelompok penelitian yang dipimpin Profesor Don Jarvis, dari University of Wyoming, Amerika Serikat, secara genetik telah memodifikasi pembuatan ulat sutra dengan protein laba-laba. Demikian foxnews.com melaporkan Kamis (5/1).
"Harapan kami adalah bahwa dengan melekatkan sekuen gen protein sutra laba-laba dalam sekuen gen ulat sutra, kita bisa mendapatkan protein untuk bersama merakit menjadi serat komposit, dan itulah yang terjadi," ujar Jarvis, seorang molekul biologi di UW di Laramie, kepada National Geographic News.
Penelitian timnya ini akan dipublikasikan pekan ini dalam majalah National Academy of Sciences. Peneliti mengatakan ada masalah serius dalam pembuatan protein laba-laba secara alami karena arakhnida tidak menghasilkan cukup bahan sendiri dan memiliki kecenderungan untuk makan satu sama lain.
Para peneliti menambahkan bahwa sementara ini ulat sutera jauh lebih mudah untuk pertanian dan menghasilkan sutra dengan jumlah berlebihan. Jadi mereka bekerja dengan cara mentransfer gen laba-laba yang menjadi kunci yang bisa membuat benang kuat. Tentunya, trobosan ilmiah ini dapat membuka pintu produksi dalam skala yang lebih besar.
Benang sutra ini dapat digunakan untuk peralatan medis, termasuk membuat ligamen-ligamen dan tendon buatan, serta untuk dressing luka berat. Hal itu juga dianggap cukup kuat memiliki potensi sebagai bahan dalam pembuatan rompi antipeluru.
Bila jaring terobosan ilmiah ini sukses diproduksi secara massal, tentunya Anda bisa mencoba aksi ala Spiderman. Namun, disarankan jangan langsung loncat di gedung tinggi, karena itu akan sangat berbahaya bagi Anda.
sumber : liputan6.com