vivanews.com
Saat ini kebutuhan akan penyimpanan berkapasitas besar sudah tidak bisa dihindari, apalagi jika Anda termasuk orang suka mengunduh file-file multimedia definisi tinggi. Tak hanya itu, banyaknya aktifitas yang membutuhkan penyimpanan lambat laun akan menambah kapasitas data.
Nah, Network Attached Storage bisa menjadi solusi. Salah satu keunggulan metode penyimpanan ini dibanding harddisk eksternal yaitu bisa diakses secara online dari manapun. Namun, ada kendalanya. Bagi pengguna yang awam seputar jaringan, menghubungkan NAS sebagai media penyimpanan bagi pakai tentu merupakan persoalan tersendiri.Sejumlah produsen NAS kemudian berupaya mencari solusi untuk mengatasi kedua hal tersebut. Seagate, salah satunya, menghadirkan jawabannya lewat seri BlackArmor NAS 110.
Kapasitas yang ditawarkan Seagate BlackArmor NAS 110 yang kami coba kali ini sebesar 1 TB. Ia mengandalkan koneksi jaringan gigabit. Dengan spesifikasi tersebut, produk ini menyasar segmen rumahan hingga kantor skala kecil menengah.
NAS 110 dilengkapi dengan 2 port USB2.0 di bagian depan dan belakang. Bagian depan dikhususkan untuk membackup secara instan yang memanfaatkan feature OneTouch Backup.
Dengan menekan tombol ini, secara otomatis konten dari USB pada media storage (bisa berupa flashdisk atau harddisk eskternal) akan langsung disimpan ke NAS dan otomatis akan ditempatkan pada folder khusus. Jadi Anda bisa langsung membackupnya tanpa bantuan PC.
Adapun port USB pada bagian belakang bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan ke perangkat storage lain atau printer jika ingin digunakan bersama-sama dalam satu jaringan. Berikut ini spesifikasi singkat Seagate BlackArmor NAS 110:
Dalam bundel, Seagate menyertakan dua aplikasi untuk melakukan backup dan restore data, di mana hal ini jamak disediakan pada perangkat NAS. Aplikasi besutan Acronis ini terdiri dari BlackArmor Discovery dan Backup. Namun tentunya, Anda tetap bisa menggunakan aplikasi proteksi data selain dua aplikasi tersebut.
Kami coba memasangkan NAS ini pada komputer dengan sistem operasi Windows 7 Home Premium 32-bit dan Windows 7 Ultimate 64-bit. Tiga metode kami gunakan saat mencobanya.
Pertama, NAS kami hubungkan ke router menggunakan koneksi kabel dengan kondisi PC tersambung ke router lewat kabel. Kedua, sama persis. Bedanya, koneksi dari PC ke router lewat WiFi. Ketiga, kami hubungkan NAS langsung ke PC menggunakan koneksi LAN (ethernet).
Ternyata, lewat ketiga metode itu, NAS bisa terdeteksi tanpa perlu melakukan konfigurasi apapun selain menancapkan kabel dan lakukan restart terhadap PC. NAS ini juga bisa diakses baik melalui browser berbasis IP ataupun langsung melalui folder Network pada Windows.
Kami menguji kecepatan transfer data menggunakan tiga metode tersebut. Dari ketiga cara ini metode pertama merupakan metode tercepat dalam melakukan proses transfer data. Kami mengujinya menggunakan aplikasi DUMeter versi 5.20 (trial) dengan menggunakan sebuah file MKV berukuran 1,36GB. Dan hasilnya bisa dilihat pada tabel berikut:
Ternyata, lewat ketiga metode itu, NAS bisa terdeteksi tanpa perlu melakukan konfigurasi apapun selain menancapkan kabel dan lakukan restart terhadap PC. NAS ini juga bisa diakses baik melalui browser berbasis IP ataupun langsung melalui folder Network pada Windows.
Kami menguji kecepatan transfer data menggunakan tiga metode tersebut. Dari ketiga cara ini metode pertama merupakan metode tercepat dalam melakukan proses transfer data. Kami mengujinya menggunakan aplikasi DUMeter versi 5.20 (trial) dengan menggunakan sebuah file MKV berukuran 1,36GB. Dan hasilnya bisa dilihat pada tabel berikut:
Dari PC ke Router ke NAS (nirkabel) | Dari PC ke Router ke NAS (kabel) | Dari PC ke NAS (ethernet) | |||
Waktu transfer | 7 menit 20 detik | 2 menit 28 detik | 2 menit 15 detik | ||
Max.transfer rate (incoming/outgoing) | 386,7kbps / 11,8Mbps | 484,9kbps / 115,5Mbps | 751,3kbps / 95,0Mbps | ||
Avg. Transfer rate (incoming/outgoing) | 358,5kbps / 11,2Mbps | 349,2kbps / 70,0Mbps | 640,2kbps / 86,3Mbps |
Hasil transfer data tersebut cukup baik meski tidak bisa dibilang istimewa. Untuk kebutuhan lalu lintas data yang tidak terlalu besar, ia masih cukup memadai, sesuai segmen yang dituju.
Selain seri NAS 110, Seagate juga menghadirkan NAS 220. Kode angka tersebut menandakan spesifikasi serta segmen yang dituju. Seri 110 sendiri memiliki arti, angka 1 menandakan kapasitas 1 TB sedangkan 10 menegaskan jumlah sistem yang bisa diproteksinya. Sedangkan NAS 220 memiliki kapasitas antara 2 hingga 6 TB dengan penggunaan hingga 20 PC.
BlackArmor NAS 110 sendiri dipasarkan di harga US$209,99 atau sekitar Rp1,89 juta untuk kapasitas 1TB. Adapun untuk model 2TB dan 3TB, dipasarkan di US$259,99 dan US$309,99 atau sekitar Rp2,34 juta dan Rp2,79 juta.
Kelebihan:
• Fitur proteksi dan backup data lengkap
• Instalasi mudah
Kekurangan:
• Kecepatan transfer data via WiFi lambat