Minggu, Juli 31, 2011
Administrator
Sebuah studi Net Index menemukan hasil bahwa media internet sudah mengalahkan media tradisional seperti media cetak dan radio. Hal ini menjadikan internet sebagai media yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis.
Studi Net Index ini diselenggarakan oleh Yahoo! Indonesia bersama dengan sebuah lembaga riset internet TNS, sebuah kelompok global dalam industri informasi dan wawasan pasar.
"Studi ini menyediakan wawasan konsumen mendalam, yang membantu pemasar dalam membentuk strategi untuk mendorong hasil yang nyata," ungkap Country Manager Yahoo! Indonesia, Pontus Sonnerstedt, di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.
Menurut Pontus, dengan pertumbuhan pengguna baru internet yang melampaui media tradisional, maka ini merupakan momentum yang tepat bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka didasarkan dinamika online di Indonesia.
"Studi ini akan mampu mengantarkan pengalaman konten yang unik dan menarik bagi audiens yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan besar bagi pengiklan untuk berinteraksi dengan mereka. Baik dalam hal konteks maupun skala," jelasnya.
Studi tersebut menemukan tiga tren penting mengenai perilaku pengguna internet di Indonesia. Pertama, perangkat telepon selular menjadi platform dominan untuk akses internet. Kedua, munculnya sosialisasi selektif. Ketiga, potensi adanya minat dari konsumen.
“Jejak digital konsumen telah menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan yang hendak membuat investasi dan hasil yang tepat pada pemasaran bagi konsumen mereka," kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia.
Studi Net Index ini diselenggarakan oleh Yahoo! Indonesia bersama dengan sebuah lembaga riset internet TNS, sebuah kelompok global dalam industri informasi dan wawasan pasar.
"Studi ini menyediakan wawasan konsumen mendalam, yang membantu pemasar dalam membentuk strategi untuk mendorong hasil yang nyata," ungkap Country Manager Yahoo! Indonesia, Pontus Sonnerstedt, di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.
Menurut Pontus, dengan pertumbuhan pengguna baru internet yang melampaui media tradisional, maka ini merupakan momentum yang tepat bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka didasarkan dinamika online di Indonesia.
"Studi ini akan mampu mengantarkan pengalaman konten yang unik dan menarik bagi audiens yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan besar bagi pengiklan untuk berinteraksi dengan mereka. Baik dalam hal konteks maupun skala," jelasnya.
Studi tersebut menemukan tiga tren penting mengenai perilaku pengguna internet di Indonesia. Pertama, perangkat telepon selular menjadi platform dominan untuk akses internet. Kedua, munculnya sosialisasi selektif. Ketiga, potensi adanya minat dari konsumen.
“Jejak digital konsumen telah menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan yang hendak membuat investasi dan hasil yang tepat pada pemasaran bagi konsumen mereka," kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia.
