Dr Laura Avanzo dan Dr Jeniffer Morton dari University of Cambridge mengatakan bahwa domba atau biri-biri ternyata cukup cerdas dan dapat membuat sebuah keputusan yang mandiri.
"Domba hidup dalam sebuah kumpulan dan mereka kadang terlihat bodoh. Namun, saat Anda menemuinya sebagai sebuah individu, mereka bisa berlaku dengan cara yang berbeda," kata Dr Morton.
Dr Avanzo dan Dr Morton mengatakan, hal ini mirip dengan manusia di mana mereka bisa bersikap berbeda ketika mereka berada dalam sebuah kawanan dan dalam keadaan sendiri.
Temuan ini sendiri terjadi secara kebetulan, di saat peneliti hendak melakukan riset tentang Penyakit Huntington, yakni penyakit bawaan yang menyebabkan seseorang menjadi demensia atau pikun.
Dalam penelitian mereka, tujuh biri-biri betina jenis Ovis aries disertakan dalam serangkaian ujicoba. Mereka dihadapkan pada sepasang tempat makan berwarna berbeda, salah satunya diisi dengan makanan.
Kemudian mereka dihadapkan sepasang tempat makan yang dengan pola warna berbeda. Namun, ternyata berhasil belajar untuk belajar pola yang baru.
Menurut peneliti, biasanya hanya manusia dan primata-primata lain yang bisa merespon perubahan ini dengan mudah. Kebanyakan binatang besar berjuang keras untuk bisa melakukan hal itu. Sebab ini melibatkan bagian otak bernama prefrontal cortex.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa domba ternyata bisa lulus dalam sebuah psikotes yang biasanya gagal dilalui oleh monyet.
Domba juga memiliki ingatan yang sangat tajam. Ia mengingat teman-temannya selama dua tahun terakhir. Mereka bisa mengingat dengan baik wajah domba lain, maupun wajah manusia, bahkan mampu mengenalinya melalui gambar di foto.
"Domba hidup dalam sebuah kumpulan dan mereka kadang terlihat bodoh. Namun, saat Anda menemuinya sebagai sebuah individu, mereka bisa berlaku dengan cara yang berbeda," kata Dr Morton.
Dr Avanzo dan Dr Morton mengatakan, hal ini mirip dengan manusia di mana mereka bisa bersikap berbeda ketika mereka berada dalam sebuah kawanan dan dalam keadaan sendiri.
Temuan ini sendiri terjadi secara kebetulan, di saat peneliti hendak melakukan riset tentang Penyakit Huntington, yakni penyakit bawaan yang menyebabkan seseorang menjadi demensia atau pikun.
Dalam penelitian mereka, tujuh biri-biri betina jenis Ovis aries disertakan dalam serangkaian ujicoba. Mereka dihadapkan pada sepasang tempat makan berwarna berbeda, salah satunya diisi dengan makanan.
Kemudian mereka dihadapkan sepasang tempat makan yang dengan pola warna berbeda. Namun, ternyata berhasil belajar untuk belajar pola yang baru.
Menurut peneliti, biasanya hanya manusia dan primata-primata lain yang bisa merespon perubahan ini dengan mudah. Kebanyakan binatang besar berjuang keras untuk bisa melakukan hal itu. Sebab ini melibatkan bagian otak bernama prefrontal cortex.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa domba ternyata bisa lulus dalam sebuah psikotes yang biasanya gagal dilalui oleh monyet.
Domba juga memiliki ingatan yang sangat tajam. Ia mengingat teman-temannya selama dua tahun terakhir. Mereka bisa mengingat dengan baik wajah domba lain, maupun wajah manusia, bahkan mampu mengenalinya melalui gambar di foto.