• Sabtu, Juni 25, 2011
  • Administrator
Otak akan mempelajari sebuah kata baru dalam waktu kurang dari 15 menit. Cukup perdengarkan kata tersebut sebanyak 160 kali.

Menurut para ilmuwan di University of Cambridge, otak akan membuat jaringan saraf baru untuk mengingat kata tersebut.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/02/17/1110244620X310.jpg


Temuan para ilmuwan ini menjelaskan kalau waktu yang dibutuhkan otak untuk mempelajari kata itu ternyata lebih cepat dari pada perkiraan.

Penelitian dilakukan dengan menempatkan elektroda di kepala 16 relawan yang sehat. Aktivitas otak mereka dimonitor selama mengikuti pengujian yang terdiri dari 2 tahap.

Pada tahap pertama, para relawan diperdengarkan pada kata-kata yang sudah familiar. Tahap kedua, mereka diperdengarkan pada kata asing yang disebut berulang-ulang.

Di awal tahap kedua, aktivitas otak menunjukkan kalau otak berusaha mengenali kata tersebut. Tapi, setelah 160 kali pengulangan dalam 14 menit, aktivitas otak tidak dapat dibedakan dengan aktivitas otak di tahap pertama. "Secara virtual tidak ada bedanya," kata Dr. Yury Shtyrov yang terlibat dalam penelitian.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt0WtAFilVpgeGN7P9mzZYrUU7J-_Uqpjequ9ThtGfDj-azBh7PpvYoIpoaq2DxW885gMuV6bmxdGTFw4DV3iYA_rPQFcD1SJ1f5hCWQLq6EmZpp-w8EfCrgzuYTm0BR0ux7O-4lvumk0/s1600/otak-manusia.jpg


"Untuk mendengarkan saja sudah membantu untuk belajar bahasa," ujar Dr. Shtyrov kepada The Telegraph. Akan tetapi, untuk mengucapkan kata tersebut, butuh jaringan saraf baru, yakni bagian otak yang mengatur bicara.

Meski demikian, penelitian ini tidak bertujuan untuk membantu turis belajar bahasa. Menurut Dr. Shtyrov, penelitian ini untuk membantu pasien stroke mengembalikan kemampuan bicara.

Untuk itu, University of Cambridge menggandeng Cognition & Brain Sciences Unit dari Medical Research Council untuk mengembangkan sebuah terapi afasia yang diberi nama CIAT (Constraint-induced Aphasia Therapy).

Afasia merupakan kehilangan kemampuan bicara akibat sakit, cacat, atau cedera pada otak.

Tes berikutnya akan melibatkan pasien stroke. Seperti dijelaskan Dr. Shtyrov, rehabilitasi bisa cepat dengan menargetkan bagian otak untuk memori.

"Kuncinya adalah repetisi. Otak bekerja dengan baik pada saat kondisi santai dan tidak berusaha mengingat," jelasnya.

Ia memberi contoh dalam bidang olah raga. Seseorang bisa hapal nama pemain, tim, bahkan aturan dengan baik. "Itu karena setiap informasi selalu berulang dan orang merasa tidak perlu menghapal.

Otak tidak dapat menghapal semua hal. Otak memilih yang penting dan yang tidak penting," tegas Dr. Shtyrov.

Related Posts:

  • 10 Fakta Tentang Bunuh Diri 1. Di Amerika, cowok yang bunuh diri jumlahnya empat kali lipat dari cewek. Bahkan 78 persen kasus bunuh diri yang terjadi di negara Paman Sam dilakukan oleh cowok.2. Tapi, berdasarkan penelitian yang sam… Read More
  • 10 Foto Hantu Paling PopulerWhile trying to decide which ghost photos are the “best” is largely an exercise in subjectivity, it’s difficult to know which ones are the best with any degree of objectivity. These are the photos I consider the most auth… Read More
  • 9 Monster Sungai Yang Menjadi Incaran Para Pemancing ProfessionalIKAN adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia, hidup di air dan bernapas dengan insang. Berikut beberapa ikan … Read More
  • 10 Dada Terbaik Versi Hollywood1.Jessica Simpson2.Tyra Banks3.Scarlett Johansson4.Carmen Electra5.Lindsay Lohan6.Katherine Heigl7.Audrina Patridge8.Jennifer Aniston9.Megan Fox10.BEYONCE… Read More
  • 10 Pedang Paling Terkenal dan Paling Mematikan di DuniaPedang pertama kali muncul pada Zaman Perunggu. terbuat dari tembaga dan ditemukan di situs Harappa di Pakistan . Pedang Abad Pertengahan dibuat dari besi dan baja, pada waktu itu pedang mulai diproduksi masal dan digu… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive