Bangkalan: Aksi pelemparan mobil di jalur selatan Pulau Madura, Jawa Timur, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Tangkel hingga di Tanah Merah, Bangkalan, kian marak dan sangat meresahkan warga.
Rabu (25/1) malam, aksi pelemparan kembali terjadi. Dua unit mobil jenis Stream dan Avanza yang melintas di jalur itu dilempari batu oleh orang tak dikenal.
"Sebaiknya warga luar Madura yang hendak ke Madura, menghindari melintas di Jalan Raya Tanah Merah Bangkalan di malam hari, karena disana rawan terjadi pelemparan mobil," kata pengemudi mobil Avanza yang menjadi korban pelemparan batu, Dedy Priyanto, Rabu tadi malam.
Warga asal Pamekasan itu menuturkan, dirinya menyeberangi jembatan Suramadu sekitar pukul 22.30 WIB, lalu melintas di Jalan Raya Tangkel menuju Tanah merah sekitar pukul 22.15 WIB.
Dedy bersama mengendarai mobil Avanza bernomor polisi M 1707 D, usai menghadiri acara pernikahan familinya di Malang. Sesampainya di Jalan Desa Dumaja, Kecamatan Tanah Merah, tiba-tiba ada orang melempar batu dari arah kiri jalan dan mengenai mobil yang ia kemudikan.
"Waktu itu kan saya yang menyetir. Saya merasakan ada benturan benda keras di sebelah kiri mobil saya, setelah dilihat, ternyata lemparan batu itu," tutur Dedy.
Pria yang juga kontributor RCTI wilayah Pamekasan itu lebih lanjut menjelaskan, aksi pelemparan oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab ini, tidak hanya menimpa mobil yang ia kemudikan, akan tetapi ada juga mobil lain di belakangnya.
"Mobil satunya yang dilempar dengan batu jenis Stream milik Pak Rohem, asal Desa Rabasan, Tanah Merah, Bangkalan. Jadi dia itu warga disana juga, tapi tinggal di Surabaya," kata Dedy menuturkan.
Jalur lalu lintas dari Desa Tangkel menuju Tanah Merah tersebut, selama ini memang dikenal jalur rawan terjadi penjambretan pada malam hari. Selain sepi rumah penduduk, di jalur itu juga sangat sedikit lampu penerangan jalan umum.
"Mestinya di jalur ini banyak diberi lampu PJU, agar aksi semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Rohem.
Menurut warga, aksi pelemparan mobil seperti yang terjadi Rabu (25/1) malam itu, memang sudah sering terjadi di jalur itu. "Kejadian ini merupakan kali kelima dalam sepekan ini," kata Samhadi, warga setempat.
sumber: metrotvnews.com