DIKUTIP.COM - Pulau Takabonerate di Kabupaten Selayar, Sulsel, akan disiapkan sebagai daerah tujuan
wisata internasional dengan mengagendakan sejumlah penyelenggaraan program-program wisata tahunan internasional.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Rabu, mengatakan, Pulau Takabonerate akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata andalan selain Toraja, di Sulsel.
"Para ahli wisata bahari mengatakan Takabonerate mempunyai sejumlah kelebihan-kelebihan yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan Bunaken di Manado," jelasnya.
Pesatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sulsel, Asosiasi Travel Indonesia, Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Selayar sebagai tuan rumah, telah menyiapkan tiga agenda utama untuk mempromosikan kawasan wisata bahari ini pada tingkat nasional dan internasional.
Agenda pertama adalah menyelenggarakan lomba menyelam tingkat asia. Kedua, menyelenggarakan lomba mancing nasional serta wisata bahari bernama Takabonerate Island Expedition.
Sebuah kapal perang milik angkatan laut bernama KRI Dr Suharto telah disiapkan menjadi hotel terapung sebagai sarana tempat tinggal bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut.
Rencananya, panitia promosi wisata kepulauan ini juga akan menambah jumlah kapal untuk menampung wisatawan salah satunya dengan menyewa kapal pesiar.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata,Sulsel, MS Malombassi,mengatakan, Paket wisata ini rencananya akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 hingga 23 Oktober 2009, di Benteng Selayar.
Paket wisata ini akan mulai diperkenalkan di Singapura, pada tanggal 17 Juli 2009. Sejumlah promosi juga dilakukan dengan cara mendatangi tiga kedutaan besar diantaranya Suriname dan Equador. Serta pada festival kebudayaan di China dan Hongkong.
Penyebaran paket promo dalam bentuk compact disc dan brosur juga sudah dilakukan dengan mengirimkannya ke semua kedutaan besar negara-negara sahabat di Jakarta.
Promosi juga dilakukan melalui iklan dengan media bilboard di tiga bandara internasional di Indonesia yaitu Cengkareng, Ngurah Rai dan Hasanuddin sendiri.