Kupu-kupu dengan aneka warna, saat ini kian sulit dijumpai, karena ekosistemnya yang punah tergusur oleh ulah manusia. Namun untuk mendapatkan hiasan kupu-kupu sintetis yang mirip dengan aslinya, masih bisa kita dapatkan dengan mudah.
Adalah Lilik Murtini, warga Lowokwaru-Malang Jawa Timur, menekuni kerajinan kupu-kupu sejak tahun 2004 lalu. Bahkan Lilik tak menyangka jika buah tangannya bisa bersaing di pasar domestik dan mancanegara.
Awalnya, Lilik hanya sekedar iseng dan mencoba membuat dengan berinisiatif mengutak atik barang bekas sambil mencari ide di internet. Akhirnya Lilik pun menjatuhkan pilihan pada hiasan kupu-kupu sintetis.
Untuk membuat kupu-kupu hias, bahan baku dipilih bulu angsa dari limbah shuttle cock (bola bulu tangkis), yang dipilh karena mudah dibentuk dan kadar keawetannya tinggi. Selain itu, bulu angsa dinilai aman karena tidak tercampur dengan bahan kimia.
Limbah bulu-bulu angsa, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, baru kemudian diberi campuran warna. Bulu-bulu angsa yang telah diberi warna, kemdian dijemur selama satu hari agar warnanya tidak mudah memudar.
Bulu-bulu angsa, selanjutnya dibentuk sesuai pola ukuran sayap kupu-kupu. Badan kupu yang terbuat dari kayu lunak, dipadu dengan monte sebagai mata, digunakan sebagai tubuh sekaligus media, untuk menempelkan sayap dari bulu angsa menggunakan lem. Aksen titik -titik ditambahkan agar menyerupai kupu-kupu asli,
agar kupu-kupu nampak lebih hidup dan cantik, cat berwarna pun digunakan untuk mewarnai bagian luar sayap, dan tubuh kupu-kupu sintetis tersebut. Tak jarang, perajin menggunakan cat serbuk kaca, agar kupu-kupu buatannya menyerupai kupu asli.
Dibantu dua puluh karyawan, dalam satu minggu ia mampu menghasilkan 25 ribu kupu-kupu beraneka ukuran. Mulai terkecil yang berukuran 7 x 8 cm, dan dijual 3000 rupiah, hingga terbesar berukuran 40 x 50 cm, dan dijual seharga Lima Puluh Ribu Rupiah.
Kupu-kupu hias ini, dapat digunakan berbagai hiasan, seperti hiasan magnet lemari es, souvenir, termasuk hiasan kelambu.
Saat ini, wilayah pemasaran kupu-kupu sintetis perajin tidak hanya di Indonesia, tetapi merambah ke berbagai Benua seperti Benua Eropa, Asia, Amerika dan Amerika Latin.
Awal produksinya dikenal di kenal ke Mancanegara, ketika Lilik dan beberapa rekannya ke luar negeri membawa contoh produk kupu-kupunya. Alhasil, respons pasar cukup mencengangkan, semua produknya ludes terjual.