Cikal, Salah Satu Mobil Hemat Energi Hasil ITB (VIVAnews/Iwan Kurniawan)
Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan tiga kendaraan hemat energi hasil karya mahasiswa. Mobil-mobil tersebut akan berpartisipasi dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia yang akan dilaksanakan pada Juli 2010 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Ketiga mobil tersebut dinamai Rajawali, Cikal dan Heave-Exia. Ananta Bagas, team leader tim Rajawali mengatakan konsep mobil-mobil ini telah dipikirkan sejak Juli 2009. Rajawali menggunakan mesin 35 cc dan berbahan bakar etanol. Bentuk kendaraan terinspirasi dari bentuk tetesan air yang aerodinamis.
"Rajawali dapat melaju hingga 50-60 kilometer per jam dan menghabiskan biaya sebesar 50 juta," ujar Ananta Bagas kepada wartawan di ITB, Bandung, 26 April 2010.
Sedangkan Teuku Naraski Zahari, team leader Cikal mengungkapkan Cikal menggunakan mesin 125 cc dan menghabiskan biaya 40 juta. Cikal dapat melaju hingga 40 kilometer per jam.
Menurut Elingselasri, team leader Heave-Exia, Heave menghabiskan biaya 25 juta dan dapat melaju hingga 36 km/jam. Heave menggunakan mesin Kanzen 80 cc yang telah dimodifikasi.
Dia menambahkan, konsumsi bahan bakar mobil Heave Exia masih 1:200 km. Namun, dirinya optimistis pada Juli nanti bisa mendongkrak konsumsi mobil hingga 1:3.200 km. Menurutnya, rekor mobil saat ini baru 1:5.385 km.
"Kami akan terus memperbaiki mesin dan body akan direkonstruksi ulang sebelum dibawa serta dalam lomba," ujarnya.
Rektor ITB Akhmaloka menuturkan, ITB selalu berkonsentrasi dalam bidang sains, teknologi, dan seni. Untuk itu, anggota tim Cikal, Heave –Exia, dan Rajawali diharapkan dapat menjawab tantangan ketiga bidang tersebut. "ITB mendukung inisiatif dan usaha keras setiap mahasiswa dalam mempersiapkan kendaraan mereka," kata dia.
Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan tiga kendaraan hemat energi hasil karya mahasiswa. Mobil-mobil tersebut akan berpartisipasi dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia yang akan dilaksanakan pada Juli 2010 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Ketiga mobil tersebut dinamai Rajawali, Cikal dan Heave-Exia. Ananta Bagas, team leader tim Rajawali mengatakan konsep mobil-mobil ini telah dipikirkan sejak Juli 2009. Rajawali menggunakan mesin 35 cc dan berbahan bakar etanol. Bentuk kendaraan terinspirasi dari bentuk tetesan air yang aerodinamis.
"Rajawali dapat melaju hingga 50-60 kilometer per jam dan menghabiskan biaya sebesar 50 juta," ujar Ananta Bagas kepada wartawan di ITB, Bandung, 26 April 2010.
Sedangkan Teuku Naraski Zahari, team leader Cikal mengungkapkan Cikal menggunakan mesin 125 cc dan menghabiskan biaya 40 juta. Cikal dapat melaju hingga 40 kilometer per jam.
Menurut Elingselasri, team leader Heave-Exia, Heave menghabiskan biaya 25 juta dan dapat melaju hingga 36 km/jam. Heave menggunakan mesin Kanzen 80 cc yang telah dimodifikasi.
Dia menambahkan, konsumsi bahan bakar mobil Heave Exia masih 1:200 km. Namun, dirinya optimistis pada Juli nanti bisa mendongkrak konsumsi mobil hingga 1:3.200 km. Menurutnya, rekor mobil saat ini baru 1:5.385 km.
"Kami akan terus memperbaiki mesin dan body akan direkonstruksi ulang sebelum dibawa serta dalam lomba," ujarnya.
Rektor ITB Akhmaloka menuturkan, ITB selalu berkonsentrasi dalam bidang sains, teknologi, dan seni. Untuk itu, anggota tim Cikal, Heave –Exia, dan Rajawali diharapkan dapat menjawab tantangan ketiga bidang tersebut. "ITB mendukung inisiatif dan usaha keras setiap mahasiswa dalam mempersiapkan kendaraan mereka," kata dia.