Kesenian tradisional wayang Golek Cepak merupakan kesenian khas Indramayu yang sudah melegenda. Namun, mungkin Anda hanya tahu sebatas penampilannya saja yang lucu dan menarik. Bila Anda ingin mengetahui seperti apa pembuatan wayang Golek, Anda akan terkagum-kagum, karena cara mebuatnya yang cukup rumit ini.
Di Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jawa-Barat, sekelompok pemuda memiliki bakat unik yang diwariskan orang tua mereka yang menarik dan patut menjadi contoh, karena bakat seni ini mendatangkan keuntungan. Dari bakat memahat kayu itulah, Oni SyahrOni bersama kawan-kawannya mampu membuat puluhan karakter wayak Golek Cepak yang merupakan kesenian tradisional khas Indramayu, Jawa-Barat.
Wayang Golek yang dibuat Oni ini, merupakan pesanan khusus dari beberapa kolektor benda-benda kesenian tradisional, serta para dalang wayang Golek Cepak. Lihat saja, wayang yang terbuat daru kayu jaran ini awalnya dipotong, lalu dibentuk kasar, hingga di ukir sesuai keinginan. Uniknya, Oni membuat topeng ini tidak digambar terlebih dahulu, melainkan langsung dibuat sesuai imajinasinya.
Oni mengaku, bakat membuat wayang Golek sudah diwarisi dari orang tuanya sejak tahun 1965. Sementara, Oni bersama kawan-kawannya, merupakan satu-satunya kelompok pengrajin, penerus warisan orang tuanya, sejak Sekolah Dasar, hingga sekarang menekuni kerajinan wayang Golek Cepak.
Sementara, pembuatan wayang Golek bisa di kerjakan sesuai tingkat kesulitan. Dalam seminggu, Oni bersama kawan-kawannya mampu membuat belasan wayang Golek dalam beberapa karakter, yakni karakter Buto Cakil, Adipati, Pangeran, Putri Raja dan lainnya. Kesemunya biasanya berkaitan dengan cerita pembentukan sebuah daerah dan sejarah.
Dalam sebulan, Oni mampu membuat beberapa paket wayang Golek Cepak yang dipesan oleh para kolektor wayang. Hingga saat ini, Oni bersama sanggarnya masih membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah, dalam melestarikan kesenian tradisional, yang hampir punah ditelan modernisasi zaman.