William H Gates III. Lebih dikenal dengan nama Bill Gates. Siapa yang tidak kenal orang satu ini, sang penemu sistem operasi Windows. Sistem operasi yang ditemukan dari garasi rumahnya, hingga berkembang menjadi perusahaan raksasa Microsoft.
Sejak pertama kali ditemukan, Windows telah menjadi fenomena. Kini puluhan juta komputer di dunia telah menggunakan teknologi ini. Sekitar delapan puluh persen komputer yang beredar memakai Windows. Ini luarbiasa. Penguasaan pasar gila-gilaan.
Produk-produk itu tidak kalah canggih dengan Windows. Bahkan mungkin di beberapa sisi memiliki banyak keunggulan dibanding Windows. Misalnya saja Mac-OS, dia memiliki berbagai feature dan keunggulan yang sangat menunjang bagi aktivitas grafis. Atau Linux, yang mengunggulkan konsep open souercenya. Siapapun bisa mengakses source code Linux secara bebas. Dengan begitu bisa dikembangkan semau mereka. Siapa saja berhak memakai programnya dan mengoprek-opreknya. Gratis. Itulah kenapa ada puluhan jenis sistem operasi Linux. Yang cukup dikenal diantaranya Red Hat, Mandrake, dan Ubuntu. Dan semua memiliki sistem keamanan jauh diatas Windows.
Microsoft tetap menjadi yang paling besar karena praktek monopoli. Mereka mengikat seluruh produsen komputer besar—selain Apple—dan menawarkan Microsoft sebagai pemegang lisensi tunggal sistem operasinya.
Ikatan itu tidak hanya berlaku bagi Windowsnya, tapi juga untuk program aplikasi keluaran Microsoft lainnya. Salah satu yang pernah diprotes adalah monopoli program Internet Eksplorer. Akibat monopoli ini, program-program sejenis lainnya seperti Netscape atau Opera menjadi sulit bersaing.
Hingga akhirnya setelah lebih dari satu dekade, Microsoft menjadi perusahaan terbesar di dunia. Pendapatannya di tahun 2008 saja mencapai Rp 664.6 triliun. Sehingga wajar jika Bill Gates, sang pemilik, menjadi orang terkaya di dunia. Sangat spektakuler untuk orang yang tidak punya gelar sarjana. Dia pernah kuliah di Harvard University, namun di-DO.
Jumlah kekayaan Biill Gates saat ini telah mencapai US $ 40.700.000.000. Empat puluh koma tujuh milyar dollar. Benar-benar gila! Dan itu kekayaan bersih.
Dari seorang mahasiswa Drop Out berubah menjadi multi milyarder. Misalkan saja kurs dolar saat ini adalah Rp. 8.000. berarti jumlah kekayaan Bill Gates bisa mencapai Rp. 325.600.000.000.000. Tiga ratusan trilyun rupiah!
Sekali lagi, itu kekayaan bersih. Artinya sudah dikurangi dengan resiko investasi, termasuk juga donasinya pada lembaga-lembaga sosial yang ia dirikan. Dan, jumlah itu masih belum ditambah dengan penghasilan tetapnya yang terus terakumulasi.
Time is Money. Setiap detik adalah uang bagi Bill. Ini dalam artian yang paling harafiah. Karena tiap detik ia selalu menghasilkan uang. Bukan cuma uang, tapi uang yang sangat banyak. Bill gates bisa menghasilkan 250 dolar setiap detiknya, atau 2,5 juta rupiah perdetik. Itu enam kalinya Upah Minimum Propinsi di Yogyakarta yang cuma 400 ribu rupiah (itupun dalam sebulan). Jadi, dalam satu hari Bill Gates bisa bertambah kaya 20 juta dolar. Jika ditotal, dalam satu bulan penghasilannya adalah 600 juta dolar. 6 milyar rupiah perbulan!
Hati-hati mungkin sudah tidak ada di dalam kamusnya. Jika sewaktu-waktu segepok uangnya jatuh, misalnya saja 10 juta rupiah, tidak perlu repot-repot diambil. Dia akan menghabiskan waktu empat detik untuk memungut uang itu. Padahal dalam empat detik itu ia sudah mendapatkan penghasilan yang sama. Jadi buat apa membuant-buang waktu, belum lagi dengan resiko encok di pinggang.
Anda pasti juga kenal dengan Michael Jordan. Sebagai super star di era kejayaannya, dia berpenghasilan 20 juta Dolar setahun. Dengan gaji segitu dia tetap harus menunggu selama 227 tahun hingga jumlah kekayaannya bisa menyamai Bill Gates sekarang. Itu dengan asumsi dia tidak makan, minum, atau membelanjakan uangnya.
Coba kita bandingkan dengan Indonesia.
Sebagai negara yang hampir bangkrut, Indonesia memiliki hutang US $ 61,04 milyar, atau sekitar Rp. 567,67 triliun. Apesnya sebagian besar dari hutang-hutang ini tidak jelas peruntukannya bagi kita. Dari jumlah sebegitu, pemerintah baru mampu membayar bunganya saja, belum menyentuh hutang pokoknya. Jadi apa itu namanya bukan bangkrut. Kecuali pemerintah berani membikin gebrakan dengan mengemplang hutang-hutang tersebut.
Ceritanya akan lain jika Bill Gates mau berbaik hati. Di tangan dia, hutang Indonesia akan sanggup dilunasi dalam jangka waktu delapan tahun. Lengkap dengan bunganya. Sangat mudah karena dia menghasilkan 7,8 milyar dolar, atau 78 triliun rupiah setahunnya. Hff.. agak sulit melafalkannya.
Jika saja ia bisa menukar semua hartanya kedalam pecahan satu dolar, maka semua lembaran itu dapat disusun menjadi menjadi jembatan dari bumi ke ke bulan, tanpa putus. Bahkan untuk empat belas jembatan sekaligus. Tetapi sayangnya jembata itu baru akan selesai setelah dibuat nonstop selama 1.400 tahun. Pengerjaannyapun membutuhkan 712 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.
Andaikan Bill Gates sebuah negara, maka dia adalah negara terkaya di dunia nomer ke 37.
Atau andaikan saja kekayaan pribadinya dianggap sebagai aset perusahaan. Maka dia masih menjadi perusahaan besar di Amerika. Bahkan jumlahnya masih melebihi aset perusahaan IBM. Perusahaan Bill Gates menduduki posisi ke-13 perusahaan terbesar di Amerika.
Atau andaikan saja kekayaan pribadinya dianggap sebagai aset perusahaan. Maka dia masih menjadi perusahaan besar di Amerika. Bahkan jumlahnya masih melebihi aset perusahaan IBM. Perusahaan Bill Gates menduduki posisi ke-13 perusahaan terbesar di Amerika.
Bahkan bisa saja Bill Gates menambah gelarnya menjadi orang paling dermawan di dunia. Dengan kekayaannya dia bisa langsung pensiun. Kemudian ia bisa membagi-bagi uang seratus lima puluh ribu rupiah kepada setiap orang di dunia. Rp. 150.000 bagi masing-masing orang tanpa terkecuali. Dan masih menyisakan lima puluh milyar rupiah bagi dirinya sendiri.
Bill Gates berumur empat puluh tahun. Walau tidak sedermawan itu, dia masih tetap bisa pensiun saat ini juga. Lebih dini dua puluh tahun dari pegawai negri, dan tetap mendapatkan uang pensiun jutaan kali lebih banyak.
Kita asumsikan dia masih hidup tiga puluh lima tahun lagi. Dengan total kekayaannya sekarang, maka ia harus bisa membelanjakan 67 Milyar rupiah. Ini bukan pertahun, atau per bulan, tapi ia harus bisa membelanjakan 67 milyar rupiah setiap harinya! Itu yang dibutuhkan agar uangnya habis sebelum dia berangkat ke surga—kalau masuk surga.
Apa coba yang bisa dibeli dengan uang sebanyak itu dalam satu hari. Mungkin di hari pertama masih tidak terlalu sulit. Tapi di hari ke dua dia akan bingung mau dibuang kemana uangnya. Di hari ke tiga, akan makin sulit membuat daftar belanjaannya. Hingga akhirnya tepat di hari yang ke tujuh ia akan meninggal lebih awal akibat stres berat.
Itulah kehidupan si raksasa Bill Gates. Tidak terjangkau oleh siapapun, terutama oleh penduduk di dunia ketiga. Raksasa dengan penghasilan enam milyar rupiah per bulan. Tujuh puluh delapan triliun rupiah pertahun.
Tapi…
Jika para pemakai Microsoft Windows dapat mengklaim US$ 1 setiap kali komputernya hang akibat Microsoft Windows, maka Bill Gates akan segera bangkrut hanya dalam waktu tiga tahun!