Setiap orang memiliki cara sendiri dalam melihat dan mengatasi masalah. Begitu pun dengan cara yang dipilih dalam mencari solusi masalah, akan sangat berbeda satu dengan yang lainnya.
Setiap individu bisa mengenali apa yang dibutuhkan oleh diri sendiri dalam mengatasi masalah.
Karena pada dasarnya, diri sendiri lah yang akan menyembuhkan.
Lantas, apakah kemampuan diri itu meniadakan teman bicara atau teman curahan hati?
Meski pada akhirnya keputusan adalah sepenuhnya hak otoritas Anda, opini kedua dari orang lain atau orang terdekat tetap diperlukan.
Seberapa besar peran teman curhat bagi individu yang tengah bimbang dengan masalahnya?
Tanpa menafikan kemampuan personal dalam mencari solusi dan membuat keputusan, teman curhat diperlukan dalam kaitannya dengan:
1. Membuka cara pandang lain.
2. Menggali masalah.
3. Paradigma penyelesaian masalah.
4. Membuka wawasan.
5. Mencari alternatif penyelesaian masalah.
Sampai di sini, teman “curhat”masih punya peran yang cukup penting bagi individu yang dirundung persoalan.
Jika Anda mendapati teman “curhat” tak lagi mampu mengantarkan Anda pada keputusan dan bahkan solusi, Anda bisa mencari bantuan profesional (dalam hal ini konsultan atau psikolog) yang secara kapabilitas memiliki kemampuan khusus dalam menangani Anda.
Jadi, masihkah kita memerlukan teman curhat? bagaimana pendapat anda , sahabat?
Salam