"Hari ini seenaknya ajja mereka datang bilang mau minta damai, dengan semua yg udah kaliand lakuind ke aqku," tulis korban dalam status Facebook-nya, Selasa (7/2/2012).
Dalam posting sebelumnya, korban juga menulis status bahwa ia telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun, korban tidak menulis jelas melapor di kantor polisi mana.
Dalam akun Facebook ini pun terdapat dukungan dari rekan-rekan korban menyusul kejadian yang baru saja ia alami. Umumnya, rekan-rekan korban mendukungnya untuk meneruskan kasus ini ke kepolisian supaya para pelaku mendapat balasan setimpal atas perbuatan keji mereka.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 5 menit 36 detik menyebar di sejumlah situs jejaring sosial, seperti Facebook, YouTube, dan Twitter, sejak Senin (6/2/2012) kemarin. Video ini berisi tindakan keji sejumlah remaja putri terhadap salah satu rekan mereka.
Jika memperhatikan dialog di antara mereka, penganiayaan ini diduga kuat akibat utang korban yang belum terbayar kepada salah seorang pelaku. Sementara dari logat bicara dan pelat nomor sepeda motor, kejadian tersebut kemungkinan besar berlangsung di Bali.
Penganiayaan yang dilakukan tujuh remaja putri ini tergolong sadis. Selain memukuli korban, para pelaku juga menggunting baju dan celana korban hingga nyaris telanjang. Beruntung, saat rambut korban akan digunduli, ada seorang ibu yang melihat kejadian ini dan kelompok remaja putri tersebut langsung lari menggunakan sepeda motor.
Kecaman langsung mengalir deras di media sosial setelah mereka melihat video ini. "Masak cewek sekejam itu, intinya anak muda sekarang makin ganas aja," ujar Bagus Aditya, mahasiswa di Bali yang geram melihat tingkah laku kelompok remaja putri tersebut. "Kalau bisa, pelakunya ditangkaplah," katanya lagi.
sumber: kompas.com