LiputanKami.com - Seorang pria Warga Negara Indonesia (WNI) terluka parah akibat sebuah serangan rasis di Berlin, Jerman, akhir pekan lalu. Pria yang tidak disebutkan namanya itu berusia 23 tahun.

Laman berita Iran, IRNA melaporkan pria itu menjadi korban serangan brutal dari sekelompok pria pada Sabtu dini hari di Distrik Prenzlauer Berg, Berlin.

Para penyerang awalnya berusaha memprovokasi pria WNI ini dengan melontarkan cacian rasis. Kemudian, WNI itu mendapat pukulan bertubi-tubi dari para kelompok penyerang itu.

IRNA juga menulis para penyerang menendang kepala WNI yang telah tersungkur itu hingga nyaris mengalami patah leher. Para penyerang kemudian berhasil melarikan diri dari lokasi penganiayaan. Selanjutnya, pria WNI ini dijadwalkan menjalani operasi siang harinya.
Sementara Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Tatang Boedi Utama Razak yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi soal peristiwa yang menimpa WNI di Jerman.
"Nanti saya cek, sekarang masih jam 4 pagi di sana. Belum ada laporan, nanti siang-siangan kita telepon perwakilan kita," kata Tatang
Di Jerman memang telah berulang kali terjadi serangan rasis. Tahun lalu, Kanselir Angela Merkel telah mencoba untuk mengatasi masalah serius ini.

Sebagian besar serangan rasial dilakukan oleh pengangguran muda dari kelompok neo-Nazi. Mereka kebanyakan tinggal pada tempat-tempat yang sebelumnya digunakan oleh kaum komunis di Jerman Timur.

Pemerintah Jerman berada dalam ancaman karena tidak menindak tegas serangan-serangan yang dialami oleh sebagian besar orang asing dan aktivis kiri.

Kaum muda neo-Nazi merasa semakin lebih berani untuk melakukan kejahatan dan kebencian karena mengetahui polisi tidak akan menindak mereka.

Ahli kejahatan rasis dan sosiolog telah berulang kali menekankan prmimpin politik Jerman tidak memiliki strategi yang jelas dan efektif untuk benar-benar memerangi kejahatan neo-Nazi ini.

sumber: VIVAnews

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive