Pantauan detikcom, Minggu (29/1/2012) pukul 12.30 WIB di lokasi, warga yang umumnya menggunakan motor menyemuti halte Tugu Tani yang dijadikan 'monumen' kecelakaan maut itu. Yang datang tidak hanya warga setempat, melainkan berasal dari berbagai lokasi.
Seperti Dewi (23), warga Depok, Jawa Barat. Dia datang bersama suaminya, Supri (26) ke lokasi kejadian, hanya untuk melihat-lihat.
"Saya penasaran saja ingin melihat. Tadi kita habis dari Monas terus mampir ke sini sebelum pulang," ujar Dewi.
Di lokasi, ada puluhan warga yang menyemuti lokasi. Garis polisi yang telah dicabut semakin membuat warga leluasa untuk melihat-lihat lokasi.
Puluhan motor juga berjejer memenuhi trotoar mulai dari depan kantor Kementerian Perdagangan hingga Kantor Pelayanan Pajak Gambir sepanjang sekitar 20 meter.
Tepat di depan Halte Tugu Tani yang berada tepat di depan KPP Gambir, polisi memasang traffic cone untuk membatasi para warga agar tidak tumpah ruah ke tengah jalan. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan warga. Ada beberapa pengendara motor yang sempat melambatkan laju motornya untuk melihat lokasi, lalu memarkirkannya di dekat lokasi.
Beberapa warga tampak duduk-duduk di tempat parkir KPP Gambir yang letaknya bersinggungan dengan Halte Tugu Tani. Tampak sejumlah warga menaburkan bungan sambil memanjatkan doa di lokasi.
Sebagian pengunjung memperbincangkan kembali peristiwa kecelakaan maut itu. Sambil menunjuk-nunjukkan tangannya, warga yang berbincang 'merekonstruksi' kejadian tersebut.
Sementara warga juga masih banyak yang mengucapkan belasungkawa dengan berbagai macam cara. Dari Forum Pemuda Betawi (FPB) misalnya, memasang spanduk ukuran 1,5x2 meter di halte tersebut.
"Peringatan Tragedi Maut Tugu Tani. Doa bersama untuk kecelakaan, mengutuk keras penggunaan narkoba," tulis FPB dalam spanduk berwarna biru.
Halte Tugu Tani juga dipenuhi rangaian bunga. Pada atap Halte Tugu Tani digantungi untaiam bunga berwarna kuning.
Banyaknya warga yang melihat lokasi kejadian cukup memacetkan arus lalu lintas. Beberapa pengendara mobil yang kesal dengan kemacetan membunyikan klakson yang panjang untuk 'membubarkan' warga. Sejumlah polisi yang bersiaga di lokasi juga tidak mampu mengusir warga yang penasaran itu.
sumber: detik