“Jika tidak mempromosikan produknya secara online, maka akan tergeser oleh produk-produk baru yang kian semarak menawarkan produk mereka melalui jasa jaringan sosial online tersebut,” kata Hermawan pada acara ‘Awarding Bali Service Excellence Award 2012’ di Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 28 Januari 2012.
Hermawan menjelaskan, perusahaan-perusahaan di negara maju tak lagi mempromosikan produknya dengan pola konvensional. “Mereka sudah berpikir lebih maju untuk masa depan pengembangan usahanya. Lewat online, siapa pun bisa mengakses dengan mudah, tidak terbatas waktu,” ujarnya.
Namun, ia melihat pemasaran di Indonesia saat ini kebanyakan masih menggunakan strategi konvensional. Lima tahun ke depan, seiring dengan kemajuan IT dan gencarnya provider menawarkan paket murah internet, Hermawan yakin strategi promosi konvensional lambat laun tidak akan laku lagi.
“Para pengusaha harus tanggap terhadap kemajuan IT. Setiap produk harus dipromosikan melalui online. Biaya promosi melalui online juga lebih murah. Tergantung pintar-pintarnya pihak perusahaan untuk menangkap peluang promosi lewat media online,” ucap Hermawan.
Tapi jangan lupa, kata Hermawan, selain mempromosikan lewat media online, produk yang ditawarkan juga harus tetap ditingkatkan kualitasnya. Persaingan yang begitu hebat tak menutup kemungkinan dari munculnya produk-produk baru dengan kualitas setara dengan produk yang mapan saat ini.
“PR-nya adalah bagimana mampu mempertahankan brand perusahaan. Tentu dengan meningkatkan kualitas produksi, termasuk juga mampu bersaing dalam penjualan harga,” kata Hermawan.
sumber: vivanews