Sebelum naik pesawat, cobalah susui bayi hingga kenyang. Bayi yang kenyang biasanya tidak akan rewel saat pesawat lepas landas. Jika ada tanda-tanda bayi Anda mau menangis atau gelisah saat pesawat akan lepas landas, langsung susui. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas lah yang biasanya membuat bayi gelisah. Pada saat ini sebaiknya bayi diberi ASI. Mulut, hidung, serta telinga sebaiknya dalam keadaan terbuka.
Jangan lupa membawa selimut saat sudah duduk di dalam pesawat. Selimutilah bayi Anda selama pesawat masih terbang karena biasanya udara cukup dingin.
Dalam peraturan Federal Aviation Administration (otoritas penerbangan sipil nasional Amerika Serikat), tempat yang paling aman untuk bayi selama berada di pesawat adalah ditaruh di tempat duduk khusus bayi. Jika ini dilakukan tentu akan sulit untuk ibu menyusui bayi. Namun bukan berarti para ibu tidak bisa melakukannya.
Menyusui bayi yang ditaruh di tempat duduk khusus selama penerbangan sama dengan menyusui bayi yang ada di car seat. Kalau para ibu sudah terbiasa menyusui bayi dengan car seat, tentu saat di pesawat akan menjadi tidak susah lagi.
Cara lain yang bisa dilakukan selain menyusui langsung adalah dengan botol. Siapkan ASI di dalam botol sebelum pesawat lepas landas. Harus diingat ASI ini tidak bisa bertahan lama. ASI yang sudah dipompa dan ditaruh di ruangan tidak ber-AC tahan tidak lebih dari empat jam.
Ketika berada di dalam pesawat, para ibu juga tetap harus memperhatikan kondisi mereka sendiri. Jangan sampai kekurangan cairan. Tidur lah jika bayi juga sudah tidur. Makan makanan menyehatkan, seperti yang tidak mengandung banyak garam dan gula karena jenis makanan tersebut dapat membuat cepat lelah.
sumber : wolipop.com