Jakarta - Sebanyak 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-H/MONUSCO (Mission de I'Organisation de Republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) pulang ke Tanah Air. Komandan Satgas Letkol Czi Widiyanto melaporkan, Jumat (30/12/2011), mereka telah selesai melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo (Democratic Republic of Congo/DRC-Afrika Tengah) selama 14 bulan.
Selain melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana, Satgas Konga XX-H/MONUSCO bertugas menjaga stabilitas keamanan. Hal ini sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanaan PBB Nomor 1925 tanggal 28 Mei 2010 tentang perpanjangan misi PBB serta perubahan dari MONUC menjadi MONUSCO yang lebih menekankan stabilitas keamanan di Kongo
Dalam sambutan tertulis Panglima TNI yang dibacakan Irjen TNI Marsekal Madya Sukirno, Operasi Penjagaan Perdamaian merupakan "pembawa bendera" PBB dalam rangka turut menjaga perdamaian dan keamanan Internasional.
Dalam menjalankan misi-misi tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk lebih berperan aktif menjaga keamanan dan perdamaian Internasional serta memiliki pandangan bahwa keberhasilan dari pelaksanaan suatu misi perdamaian sangat bergantung kepada prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh seluruh anggota PBB, yaitu pesetujuan dari pihak yang bertikai, mandat yang jelas, tidak berpihak dan tidak menggunakan pasukan untuk menyerang, kecuali untuk membela diri serta mempertahankan mandat yang diemban oleh PBB.
Ukuran keberhasilan suatu misi perdamaian dapat dilihat dari kondisi negara yang tengah dilanda konflik. Kehadiran misi perdamaian TNI harus dapat mencegah terjadinya kembali konflik dan meningkatnya kelayakan hidup masyarakat pasca konflik. Lebih lanjut Panglima TNI mengucapkan selamat datang di Tanah Air tercinta dan selamat bergabung kembali di satuan masing-masing.
sumber : kompas