Pemerintah China tampaknya sangat serius menghadapi dampak negatif  dari  isi internet yang tentunya berkaitan dengan prinsip dari negara tersebut.
Sejak January 2009 telah dilakukan uji coba untuk membatasi isi internet dan walhasil banyak portal yang sudah dibredel oleh pemerintah China. Pembatasan isi internet ini sepertinya akan berlanjut,  pada tanggal 1 Juli mendatang pemerintah China juga berencana memasang filter pada semua komputer di China.
Menurut Vice Minister The State Council Information Office, Wang Guoging, pada dasarnya semua informasi boleh disebar di China, kecuali informasi yang berkaitan dengan tiga hal yaitu penggulingan kekuasaan, rasialisme dan pornografi.
Mengenai situs porno di China, pemerintah sangat ketat dalam melarang masyarakatnya, dan sulit untuk membuka situs porno di China karena telah diblokir oleh pemerintah. Walau search engine seperti Google masih menyajikan beragam situs yang berkaitan dengan banyak kata dalam bahasa Inggris yang berkaitan dengan pornografi seperti kata sex, porn dan lain-lain, namun begitu situs tersebut dibuka oleh Google, tautan langsung akan terputus.
Beragam alasan dikemukakan untuk pembatasan ini, salah satunya pemerintah menginginkan munculnya generasi hijau. Artinya mereka merupakan anak muda yang tidak tercemar oleh hal-hal yang berbahaya, terutama pornografi.
Pemerintah China juga beranggapan bahwa informasi yang dinilai berbahaya akan sangat mengganggu perkembangan ekonomi negara tersebut. Dinegeri tersebut tidak kurang dari 200 koran dan 300 statiun televisi dan radio yang masih aktif. Selain itu tercatat setidaknya 300 juta pengguna internet. Angka yag membuat China mengalahkan Amerika Serikat dan menduduki peringkat pertama di dunia dalam soal pengguna internet dan untuk itu pemerintah  China tampaknya sangat khawatir akan masa depan generasi mudanya kecanduan pornografi.
Weleh…Weleh…Weleh
Indonesia Boleh Niru Tuh !
Tapi Soal Pornografi Saja Pak ?

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive