Osteoarthritis (OA) dikenal juga sebagai artritis degeneratif atau penyakit sendi degeneratif. Sekelompok penyakit dan kelainan mekanik ini melibatkan degradasi sendi, termasuk tulang rawan artikular dan tulang subchondral sebelahnya. Manifestasi klinis OA meliputi nyeri sendi, nyeri tekan, kekakuan, berderit, penguncian sendi, dan kadang-kadang peradangan lokal.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Sports Medicine menemukan osteoarthritis lebih sering ditemukan pada mantan atlet laki-laki. Penelitian ini melibatkan lebih dari 700 pensiunan atlet sepak bola, hoki, lari, renang dan sepeda di Swedia berusia 50-93 tahun yang bermain di tingkat profesional dan Olimpiade. Kemudian mereka dibandingkan oleh hampir 1400 orang bukan atlet di usia sama. Ternyata 85 persen mantan atlet sepak bola dan hoki berisiko radang sendi pinggul dan lutut. Mereka pun telah menjalani operasi sendi.
"Olahraga teratur penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. Tetapi beberapa jenis olahraga tertentu yang terlalu mengekspos berisiko cedera,"kata Josep Buckwalter yang mempelajari osteoarthritis dan kedokteran olahraga di University of Lowa seperti dikutip Reuters.
Para ahli sepakat bahwa aktivitas fisik terlepas dari jenis olahraga bermanfaat bagi kesehatan. Mereka pun merekomendasikan olahraga yang berisiko cedera ringan seperti berenang, berlari, bersepeda dan yoga.
sumber : mediaindonesia