Bisnis Kartu Lebaran Terbaru - Teknologi informasi berjalan demikian cepat. Kartu lebaran yang dulu begitu laris setiap kali Idul Fitri menjelang, kini seakan meninggalkan masa emasnya. Meski begitu, Soleh, si pembuat kartu lebaran tak juga meninggalkan pekerjaan yang telah dilakoninya selama lebih dari satu dekade.
"Selain membuat kartu lebaran, saya juga membuat kartu natal dan kartu tahun baru," kata Soleh saat ditemui detikRamadan di tempat kerjanya di depan Gedung Kesenian Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2011).
Dia menuturkan, dirinya kehilangan banyak pemesan kartu lebaran sejak orang-orang memilih mengucapkan selamat hari raya dengan menggunakan internet atau melalui telepon seluler. Sekarang yang masih memesan dan membeli kartu lebaran buatanyya adalah pelanggan lukisannya. Maklum, Soleh juga pelukis.
"Pembeli kartunya adalah pelanggan lukisan saya, sehingga hanya sedikit orang yang tahu," terangnya.
Penjualan kartu lebaran buatannya tahun ini menurutnya tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Namun Soleh toh tidak mengeluh. Dia tetap duduk di tempat kerjanya, menekuni pekerjaan di hadapannya. Karena soal rezeki, manusia yang satu dengan lainnya tidak akan pernah tertukar.
Saat membuat sepucuk kartu lebaran, Soleh membutuhkan waktu tidak kurang dari 15 menit. Untuk membuat kartu lebaran, Soleh menggunakan media kertas foto hitam.
Perlatan lainnya adalah cutter, penggaris dan ballpen. Cara membuatnya adalah dengan membasahi kertas foto hitam, kemudian dia mulai mengeriknya sesuai gambar yang diinginkan. Ada yang bergambar pemandangan, ketupat atau siluet. Kartu berukuran 5R dijual dengan harga Rp 40.000. Agak mahal memang. Maklum, untuk membuatnya juga gampang-gampang susah.
Sementara itu, di Toko Buku Gunung Agung Blok M Plaza, Jakarta Selatan, permintaan kartu lebaran dari tahun ke tahun juga semakin menurun. "Zaman sekarang kan teknologi sudah canggih, jadi masyarakat lebih memilih mengucapkan melaui email, SMS atau internet," kata Ishak, manajer toko buku tersebut kepada detikRamadan, Kamis (25/8/2011).
Kebanyakan yang masih membeli kartu lebaran adalah perusahaan-perusahaan. Biasanya kartu lebaran itu dikirim bersama dengan parsel yang dikirim. Di tengah roda zaman yang bergerak cepat, rupanya kartu lebaran pun masih tetap eksis, meski gaungnya tak sekeras tahun 90-an.
Koleksi Gambar Kartu Lebaran
[via - Ramadan.detik.com]
- Sabtu, Agustus 27, 2011
- Administrator
- BISNIS ONLINE, DOWNLOAD