Tim Nasional (Timnas) Indonesia membuka babakan baru setelah terpilihnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. Djohar segera melakukan perubahan dalam tubuh timnas Indonesia dengan mengganti Pelatih Alfred Riedl.

Pelatih asal Belanda Wim Rijsbergen kini memegang kendali penuh Timnas Garuda. Tes perdana bagi Wim akan dilihat saat Indonesia melakoni laga pertama pra-kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan di Asghabat, Sabtu (23/7/2011).

Tidak banyak perubahan skuad dilakukan Wim dalam skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi debutnya. Ia akan memakai pemain yang dipanggil Riedl. Mepetnya persiapan tim jadi kendala mantan pelatih PSM Makassar itu untuk mempersiapkan tim dengan matang.

Namun satu yang pasti, Wim akan memberi warna baru dalam Tim Merah Putih. Pelatih asal Belanda ini akan meninggalkan formasi 4-4-2 yang diusung Riedl, dan memilih memakai skema menyerang 4-3-3 ala Barcelona.

"Tidak hanya cepat, saya juga bertekad membangun tim yang kreatif. Kalau kamu melihat bagaimana Spanyol dan Barcelona bermain, seperti itulah kira-kira saya akan membentuknya," terang Wim sebelum berangkat ke Turkmenistan.

Menurut pemain Timnas Belanda di Piala Dunia 1974 dan 1978 ini, Firman Utina dkk tidak menghadapi kesulitan saat mempraktekkan gaya Barcelona tersebut. Sebab, klub sepakbola profesional Indonesia sudah akrab dengan pola 4-3-3.

Apalagi, ditambah dengan bergabungnya Boaz Solossa, penyerang dengan kaki kidal, mampu menopang skema tiga penyerang yang akan digunakan. "Intinya, saat bertanding nanti para pemain akan tampil dinamis," tegasnya.

Boaz yang kembali bergabung dengan timnas, akan diplot sebagai winger kiri. Okto Maniani disiapkan disiapkan di posisi winger kanan. Dua anak Papua ini akan mengapit Cristian Gonzalez atau Bambang Pamungkas yang diproyeksikan menjadi target man.

Gonzalez sebelum berangkat ke Turkmenistan menyatakan optimisme tinggi Indonesia bakal bisa meraih poin positif. "Kami harus optimistis bisa meski persiapan kami sangat minim," kata Il Loco kepada Tribunnews di Hotel Kartika Candra, Jakarta.

Indonesia hanya membawa 18 pemain dari 19 pemain yang sudah dipilih. Bek tengah Wahyu Wiji Asnanto serta gelandang Toni Sucipto tidak bisa diberangkatkan karena terkendala visa.

Untuk Wahyu, PSSI masih bisa menggantikannya dengan Gunawan Dwi Cahyo, sementara mengenai Toni, tidak ada pemain yang dipilih untuk menggantikannya.

Setelah tiba di Ashgabat dengan menempuh perjalanan udara hampir 10 jam dari Jakarta, Bambang Pamungkas dkk hanya memiliki waktu kurang lebih satu hari untuk memulihkan kebugaran, karena laga akan digelar di Ashgabat hari Sabtu (23/7/11) pukul 18.00 waktu setempat atau 20.00 WIB.

Seperti dilansir humas Timnas Indonesia, laga nanti akan dipimpin oleh perangkat pertandingan dari Iran. "Pertandingan dipimpin wasit Iran, Torky Mohsen, dan didampingi asisten plus wasit cadangan dari Iran.".

Sepulang dari Ashgabat, Tim Garuda giliran menjamu Turkmenistan pada leg kedua di Jakarta pada Kamis (28/7/2011) nanti.


Sumber :



BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive