• Kamis, Mei 19, 2011
  • Administrator


Ribuan pohon pinus di kawasan hutan tompobulu kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tak hanya menyumbang kesejukan alam bagi warganya. Tapi getah yang diteteskan pohon tersebut telah merubah ekonomi warga sekitar, dalam tiga tahun terakhir, sejak terbuka akses pasar ekspor komoditas tersebut.

Di saat sebagian besar kaum pria ditempat ini mencari nafkah dengan berkebun dan membajak sawah, kaum perempuan terutama ibu-ibu di kawasan hutan pinus sibuk menyadap getah pinus yang terbukti telah memberikan nilai ekonomis yang cukup lumayan.

Ibu-ibu ini setiap harinya mengitari kawasan hutan pinus untuk menyadap getahnya. Saat menemukan pohon pinus yang sudah layak sadap, mereka dengan cekatannya mengarahkan alat sadapnya di batang-batang pohon pinus .

Menurut para ibu-ibu, aktivitas menyadap getah pinus ini adalah pekerjaan yang menantang. Meski demikian, pekerjaan ini, sangat membantu menghidupi kebutuhan keluarganya .

Setiap menjual getah hasil sadapannya, mereka bisa mendapatkan penghasilan antara 100 hingga 150 Ribu Rupiah perharinya. Bagi para penyadap getah, pendapatan sebesar itu cukup lumayan untuk membantu perekonomian keluarga.

Di kawasan hutan pinus tompobulu ini, sedikitnya terdapat 100 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dari menyadap getah pinus.

Aktivitas penyadapan getah pinus didaerah ini mulai di lakukan warga setempat, sejak Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan kesempatan kepada penduduk didesa ini, mencari penghidupan tambahan selain dari pekerjaan berkebun dan membajak sawah .

Pemerintah setempat menyiapkan lahan hutan pinus sebanyak 300 hektar untuk digarap oleh warga. Hasilnya pun sudah dirasakan oleh warga setempat. Bahkan roda perekonomian didaerah ini terus bergerak.

Selain sebagai objek wisata alam, dikawasan hutan pinus inipun mulai bermunculan para pedagang musiman setiap musim penyadapan getah pinus tiba.

Salah satu perusahaan swasta di Sinjai bekerjasama dengan petani, memasarkan getah pinus tersebut keluar negeri, khususnya Portugal. Getah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan cat, lem, pelapis kertas, flitur, bahan ebonit, bahan pengawet makanan, bahan baku pembersih lantai, bahan campuran lipstik, semir sepatu, sabun, pelapis coklat dan sebagainya.

Related Posts:

  • MENGOLAH LIMBAH MENJADI BERKAHMasalah tanah yang kurang subur atau bahkan cenderung mati atau rusak, menjadi permasalahan bagi petani untuk bercocok tanam. Penanganan kurang suburnya tanah bisa menimbulkan dampak terhadap besarnya pengeluaran petani yang … Read More
  • BETERNAK LEBAH MADU DI POHON JATIMusim bunga pada pohon jati ternyata menjadi berkah tersendiri bagi peternak lebah hutan di Situbondo Jawa Timur. Betapa tidak, produksi madu peternak meningkat tajam dibandingkan sebelumnya. Adalah Rizal (25 tahun,) salah se… Read More
  • MERAUP RUPIAH DARI BISNIS ULAR PHYTONMemelihara phyton ternyata mudah dan mampu menghasilkan keuntungan puluhan Juta Rupiah per bulan. Hewan yang menakutkan seperti yang di pelihara di rumah Topan, seorang peternak ular desa getas pejaten, kecamatan jati, kabupa… Read More
  • BUDIDAYA LELE AFRIKA CUKUP MENGGIURKANSiapa bilang lele Afrika tak dapat berkembang baik di Indonesia. Buktinya, di Situbondo Jawa Timur. Seorang pembudidaya ikan lele lokal mencoba membudidayakan lele Afrika dan ternyata hasilnya cukup mengagumkan.Adalah Firman… Read More
  • BUDIDAYA LEBAH LANCENG YANG KAYA MANFAATSampai saat ini, tak banyak yang tahu, lebah Lanceng atau Klanceng, memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan sekaligus peluang usaha cukup menggiurkan. Sugeng, warga Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkid… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive