• Selasa, April 26, 2011
  • Administrator
Inilah Isi Buku Jihad Bacaan Teroris Bom Serpong
Ocimnet - Penggerebekan di rumah Pepi Fernando, tersangka teroris bom buku dan bom Serpong beberapa waktu lalu tidak hanya membuahkan temuan bom. Beberapa buah buku juga ditemukan dan disita polisi karena mengulas tentang jihad.

Buku-buku itu umumnya mengulas tentang jihad dan kajiannya dari berbagai sudut pandang. Salah satu yang disita adalah buku terkenal berisi pemikiran ulama terkemuka yang berjudul “Penggetar Iman di Medan Jihad”. Buku itu mengulas pemikiran tiga tokoh dan arsitek jihad kontemporer,Sayyid Quthb, Abu A’la Al-Maududi, dan Hasan Al-Banna.

Buku tersebut pada dasarnya berisi kutipan-kutipan dan buah pikiran ketiga ulama itu. Di antaranya memuat seruan dan pernyataan terkenal untuk berjihad. Pernyataan tiga ulama yang sudah banyak dikutip di mana-mana itu juga telah menginspirasi banyak orang untuk bertindak melawan penindasan.

Salah satu seruan yang terkenal disampaikan Hasan Al-Banna ketika mengajak seluruh umat Islam untuk berjihad di Palestina pada 1948. “Persiapkanlah jiwa-jiwa kalian untuk melakukan kerja yang mulia dan besar, berusahalah untuk mati secara mulia sehingga Allah akan memberikan kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwa kematian pasti akan datang, dan hal itu terjadi hanya satu kali; jika kalian menjadikannya mati di jalan Allah maka itulah sebuah keberuntungan di dunia dan ganjaran yang besar di akhirat..."

Ada pula kutipan pernyataan Abu A’la Al-Maududi setelah divonis hukuman mati karena memprotes eksistensi Ahmadiyah dan menuntut pemerintah Pakistan menjadikan Ahmadiyah sebagai minoritas nonmuslim.

“Jika ajalku telah tiba, maka tak ada seorang pun yang mampu mencegah kematianku, namun jika kematian belum saatnya maka apa pun usaha mereka tak mungkin akan berhasil juga”

Sementara itu, pernyataan Sayyid Quthb yang dikutip dalam buku tersebut berisi pernyataannya ketika menanggapi seorang syeikh suruhan Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir) yang meminta Quthb mengingat Allah di saat-saat terakhir sebelum dieksekusi hukuman gantung.

“Ketahuilah, kami mati dan mengorbankan diri demi membela dan meninggikan kalimat L ilaha illa Allah, sementara engkau mencari makan dengan L ilaha illa Allah.”

[via - inilah]

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive