https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAnlm2Z90Sq6ywYGk7gx7ZM-18teByOr-j6VGj54Bwb6i79N24xl58t2wtmnaZFDdGbRD88qUEXBL4maMdGqaMltp9hRJiQZRoJalfK2IaSI8-aFWTjqpNzy53qCj7p0DoOd7TSUTTg4pH/s400/kisah-para-nabi.gifDIKUTIP.COM - Pada Suatu hari Abdullah bin Jafar bermaksud berjalan-jalan memeriksa kebun-kebun miliknya. Saat itu adalah waktu siang ditengah musim panas. Saat kebun- kebun buah dan sayuran biasanya tumbuh sangat subur dan indah.

Setelah berkeliling dari satu kebun ke kebun yang lain, menjadi gembiralah hati Abdullah bin Jafar. la melihat kebun-kebunnya diurus dengan baik oleh para pembantunya Sehingga semua tanaman tampak tumbuh subur, sehat dan tentu saja akan menghasilkan panen yang berlimpah.

Tetapi, ketika melewati kebun tetangganya, Abdullah bin Jaf ar melihat sebuah peristiwa yang menarik perhatiannya.

Di bawah sebatang pohon korma, seorang budak lelaki tampak beristirahat seraya membuka bekal makanan miliknya berupa tiga potong roti. Di dekat sang budak duduk pula seekor anjing yang menatap si budak dengan kelaparan.

Lalu, tanpa diduga, sang budak memberi satu potong rotinya kepada si anjing yang melahapnya cepat dan kembali menatap si budak dengan penuh harap. Sang budak kembali melemparkan roti kedua dan bahkan roti ketiga yang kesemuanya dihabiskan oleh si anjing dengan cepat.

Abdullah yang terheran-heran mendatangi sang budak dan bertanya, "Berapakah banyaknya bekalmu hari ini?"
"Tiga potong roti ini, Tuan."

"Jadi, semua roti yang kau berikan pada anjing itu adalah keseluruhan bekal milikmu pada hari ini?"
"Benar sekali, Tuan."

"Mengapa kamu melakukan itu? Memberikan semua bekalmu kepada seekor anjing? Bukankah kamu pun membutuhkannya?"
Sang budak tersenyum. "Tuan, tempat ini bukanlah tempat yang biasanya disukai oleh anjing. Maka, melihat anjing yang lelah berdebu ini, aku menduga ia datang dari tempat yang begitu jauh. la juga terlihat begitu kelaparan. Maka, aku kasihan kepadanya dan tak ragu memberikan bekalku kepadanya."

"Lantas, bagaimana dengan dirimu sendiri?"
"Tidak apa-apa. Aku masih bisa menahan rasa laparku hari ini," jawab sang budak yakin.

Abdullah bin Jafar sungguh tidak menduga sama sekali jawaban itu akan dilontarkan sang budak. Betapa dia begitu murah hati dan tulus bahkan kepada seekor hewan yang seringkali dianggap hina oleh manusia. "Betapa mulia akhlaknya:' pikir Abdullah bin Jafar. "Budak yang m iskin ini ternyata sangat dermawan. Bahkan melebihi diriku."

Abdullah bin Jafar tentu saja tidak mau ketinggalan dalam melakukan amal saleh. Segera dicarinya tetangga pemilik kebun dan dibelinya kebun itu berikut sang budak. Setelah kebun dan budak itu menjadi miliknya, dibebaskanlah sang budak dan diserahkanlah kepada sang budak berikut kebun yang ia dibeli dari tetangganya itu.

Betapa berbahagianya sang budak dermawan ini. Kini ia menjadi seorang lelaki yang bebas merdeka dan memiliki kebun untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 

Related Posts:

  • KEAJAIBAN LIMA RIBU LIMA RATUS LIMA PULUH RUPIAHEntah dari mana inspirasi cerita ini dibuat, yang jelas sesuatu yang kita yakini didunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Amel baru berumur sembilan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adi… Read More
  • SANDAL JEPIT KUMAL MILIK ISTRIKUSelera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ras… Read More
  • 17 TAHUN MENGGENDONG SUAMINYA YANG LUMPUH PERGI MENGAJAR Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • MAAFKAN SUAMIMU, ISTRIKUMalam kian larut, diluar sana hujan gerimis masih membasahi bumi, semilir angin meniup lembut memasuki lorong-lorong jendela, udara yang sejuk memanjakan para insan melelapkan tidur-tidur mereka. Dinginnya malam mampu mem… Read More
  • KISAH KISAH & SEJARAH BAJAK LAUTBajak laut (pirate) adalah para perampok di laut yang bertindak di luar segala hukum. Kata pirate berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'yang menyerang', 'yang merampok'. Dalam Bahasa Indonesia dan Melayu sebutan lain un… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive