• Sabtu, Oktober 09, 2010
  • Administrator
SQL
Berbeda dengan pengguna layanan gratisan seperti WordPress.com atau Blogger, pengguna blog hosting sendiri seperti WordPress dan lainnya pasti dihadapkan pada banyak masalah teknis, salah satunya adalah database.
Masalah database yang sering dihadapi pengguna WordPress bermacam-macam. Yang paling sering adalah kerusakan tabel database (overhead). Overhead dapat membuat blog kita menjadi semakin lambat diakses dan pada keadaan tertentu dapat membuat beberapa plugin yang memerlukan resource tinggi tidak bisa berjalan (pernah mengalami Fatal error: Allowed memory size of bla bla bla di dashboard anda?).
Walaupun overhead bukan masalah yang serius, tetapi tetap perlu dilakukan perbaikan. Tools yang akan kita pakai adalah phpMyAdmin dan plugin WordPress untuk membersihkan sisa tabel dari plugin yang tidak terpakai lagi.

1 – Memperbaiki overhead menggunakan phpMyAdmin

Caranya dengan login ke cPanel terlebih dulu, kemudian pilih menu phpMyAdmin pada bagian Databases.
cPanel X
Kemudian akan terbuka sebuah tab baru pada jendela browser anda. Pilih satu database yang akan diperbaiki (biasanya bernama namahostanda_wrdp1 untuk WordPress yang diinstal dari Fantastico).
phpMyAdmin
Tandai tabel mana saja yang overhead, kemudian pilih Perbaiki tabel pada drop down menu di bagian bawah.
repair database

2 – Memperbaiki overhead otomatis menggunakan Cron/Crontab

Cron dipakai untuk menjalankan task secara otomatis dan terjadwal. Perbaikan overhead tabel database kita juga bisa dilakukan dengan menambahkan crontab berisi perintah mysqlcheck untuk memperbaiki tabel secara teratur dalam jangka waktu yang ditentukan. Perintah ini sangat berguna apabila database blog kita sering overhead akibat traffic yang sangat besar dan memakan resource yang tinggi—akibat banyaknya query yang dijalankan karena pemakaian plugin yang banyak.
Caranya dengan login ke cPanel dan pilih menu Cron jobs, kemudian pilih Standard pada menu experience level.
Tambahkan perintah mysqlcheck [options] --databases db_name1 [db_name2 db_name3...]Command to run (jangan lupa ganti db_name1, db_name2, dan seterusnya dengan nama-nama database yang akan di auto-check. pada form
Cron
Perintah mysqlcheck digunakan untuk menjalankan Check Table, Repair Table, Analyze Table, dan Optimize Table, apabila ingin menjalankan satu perintah spesifik saja misal Repair Table, maka ganti mysqlcheck dengan mysqlrepair. Untuk [options] bisa memakai [--auto-repair] (selengkapnya baca MySQL 5.0 Reference Manual).
Kemudian atur berapa jam sekali crontab tersebut dijalankan. Saya sarankan maksimal satu kali sehari pada jam-jam tengah malam. Klik Save Crontab.
Perhatian: Semakin sering anda mengatur cron jobs bekerja dalam satu hari, maka beban CPU hosting akan semakin tinggi. Untuk itu aturlah sesuai saran di atas. Atau bila anda ingin banyak membuat crontab, sebaiknya konsultasikan dulu dengan provider hosting anda.

3 – Membersihkan sisa tabel database dengan WP Options Manager

Sebagian besar plugin yang beredar saat ini tidak menyediakan opsi uninstall. Akibatnya walaupun plugin sudah di-deactivate dan dihapus, tabel databasenya masih tertinggal di dalam tabel wp_options. Pengalaman saya, sisa tabel seperti itu bisa memunculkan pesan Fatal error: Allowed memory size of… dan plugin tertentu tidak dapat diaktifkan.
Cara mudah dan aman menghapus sisa tabel dengan menggunakan plugin WP Options Manager. Pasang dan aktifkan plugin itu, klik Match all plugin against options, tandai options mana saja yang sekiranya tidak terpakai, lalu klik Delete all selected options.
WP Options Manager plugin
Perhatian: Baca keterangannya baik-baik. Tidak semua options yang ditemukan harus dihapus. Beberapa options tertentu bisa muncul dan jangan dihapus, misal akibat penggunaan theme tertentu seperti Thesis, dan program FTP.
Selamat mencoba! 


BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive