http://obatpropolis.com/wp-content/uploads/2010/03/radang_tenggorokan1.jpgDIKUTIP.COM - Serangan radang tenggorokan  beraneka ragam. Dari sekedar membuka mulut sudah terasa sakit sampai yang lebih serius dimana menelan ludah saja sungguh menyakitkan. Penyebab dari semua penderitaan ini  bisa jadi bakteri atau virus. Radang tenggorokan  viral yang paling menyerang dibandingkan radang tenggorokan bakterial dan gangguan ini tidak bisa begitu saja dihalau oleh antibiotika, sementara radang tenggorokan bakterial bisa disembuhkan hanya dengan antibiotika. Jadi sangat penting untuk mengetahui apa jenis kuman yang menyerang tenggorokan anda.

Radang tenggorokan  bakterial hampir bisa  dipastikan disebablan oleh streptokokus (bakteri tenggorokan) dan biasanya menyebabkan demam tinggi, sakit kepala atau disertai dengan pembengkakan kelenjar leher. Ini kebalikan dari  radang tenggorokan viral. Bahkan dokter sekalipun mengalami kesulitan dalam mendiagnosa radang tenggorokan bila hanya mengandalkan gejala-gejalanya saja ( sebagai contoh, anak kecil yang menderita radang tenggorokan bakterial mungkin tidak memiliki gejala-gejala lainnya).  Dan bila tidak segera diperhatikan, bakteri tenggorokan bisa menyebabkan komplikasi yang serius termasuk penyakit jantung, radang ginjal, abses (bisul bernanah).

Kalau sudah parah begini, dokter akan melakukan perawatan  terhadap tenggorokan anda secara intensif. Bila streptokokus atau bakteri lainnya tidak serius mungkin dokter hanya menyarankan perawatan antibiotika selama sepuluh hari.

Gejala Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan karena infeksi bakteri streptokokus dapat dikenali gejalanya sebagai berikut:

    tonsil dan kelenjar leher membengkak
    bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
    demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
    sakit waktu menelan.

Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.

Permasalahan radang tenggorokan atau faringitis biasanya semakin parah dengan keadaan pasien yang sulit menelan, bahkan tidak bisa makan. Kondisi ini tentu saja akan mengurangi asupan makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga akan menganggu proses penyembuhan.

Pada infeksi radang tenggorokan yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari.

Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut.

Infeksi mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan virus Epstein Barr,dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak putih pada permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di leher.

Pada sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur anestetik


Radang tenggorokan bisa disebabkan bermacam-macam penyebab, bisa karena infeksi virus, infeksi bakteri,infeksi fungal hingga alergi dan iritasi,di antaranya adalah:


Penyebab
  1. Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam .
  2. Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
  3. Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
  4. Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
  5. Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
  6. Merokok.
Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi sakit tenggorokan :
  1. Berkumurlah selama beberapa jam sekali dengan setengah sendok teh garam  cair yang dicampur dengan setengah gelas air hangat.
  2. Teguklah minuman-minuman hangat sebanyak mungkin seperti teh ( dengan atau tanpa madu) dan sup
  3. Gunakan cairan pelebab udara untuk menyejukkan ruangan bila anda menghabiskan waktu yang lama di dalam ruangan.
  4. Jangan merokok
  5. Hindari mengkonsumsi makanan yang pedas-pedas.
  6. Kulumlah permen karet atau pelegah tenggorokan sesering mungkin  
 GO

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive