DIKUTIP.COM - Gempa berkekuatan 7,1 scala richter yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/4) dinihari, sekitar  pukul 03.06 WIB, membuat panik warga setempat. Warga berlarian menuju  lokasi yang lebih tinggi di wilayah mereka. Kini sebagian warga telah kembali dari tempat mengungsi.Yunia  Dwi, warga Jalan DR Sutomo, Cilacap, misalnya. Sekitar pukul 06.30 WIB  tadi, dia dan keluarganya baru tiba kembali di rumah mereka. Sebelumnya,  dia sempat mengungsi ke daerah Klebeng.
Dia  menceritakan, saat kejadian, dia dan keluarga tengah tidur. Tiba-tiba  terasa gempa. “Gempanya gede banget,” ujarnya saat dihubungi Tempo,  Senin (4/4) pagi. 
Tak lama kemudian, kata Nia—sapaan akrab Yunia--, di depan rumahnya terdengar riuh suara sepeda motor. Suasana yang semula sepi mendadak ramai. Warga mengungsi menggunakan beragam kendaraan, di antaranya sepeda motor, mobil angkutan kota, colt bak. 
Nia  mengatakan, dari anak-anak,  orang dewasa, hingga nenek-nenek yang  tengah sakit dibopong ikut mengungsi. “Situasi panik. Warga saling  buru-buru mengendarai kendaraannya,” katanya.
Semula  dia dan keluarga bermaksud mengungsi ke daerah dataran tinggi Tritis,  Jeruk Legi. Namun, jalan ke lokasi itu macet. Dia pun mengalihkan  mengungsi ke daerah Klebeng.
Watinah, warga kompleks Pertamina Cilacap, mengemukakan hal senada. Setelah situasi aman dan tsunami tidak terjadi, dia dan keluarga meninggalkan lokasi pengungsian di daerah Klebeng. Saat ini, dia sudah kembali ke rumah. 
Dia  menuturkan, saat gempa terjadi, dia dan keluarga tengah tidur. Tak lama  berselang, warga ramai hendak mengungsi lantaran ada kabar akan ada tsunami. “Orang-orang lalu rame ngomong tsunami, tsunami gitu,” ujarnya saat dihubungi, Senin (4/4) pagi.
Dia  mengaku sempat panik. Sebab, lokasi perumahannya dengan laut  hanya  dibatasi tembok. Dia dan keluarga lantas mengungsi ke daerah dataran  tinggi di Klebeng. Sepanjang perjalanan mengungsi, warga sudah memenuhi  jalan. “Jalanan padat banget,” ujarnya. 
Gempa terjadi sekitar pukul 03.06 WIB. Gempa berpotensi tsunami. Gempa berlokasi di 10.01 Lintang Selatan-107.69 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer. 
Gempa juga dirasakan hingga Jakarta, Bandung, Jogja hingga Malang.
Gempa Juga Goyang Banyuwangi
Gempa  berkekuatan 7,1 skala ritcher di 293 kilometer barat daya Cilacap, Jawa  Tengah pada jam 03.06 WIB, juga dirasakan warga di Dusun Grajagan  Pantai, Desa Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ratusan  warga yang rumahnya berdekatan dengan pantai berhamburan keluar rumah  begitu merasakan getaran. Namun getaran tersebut tidak sampai  menimbulkan kerusakan. "Televisi dan kipas angin saya bergoyang," kata Supariyanto, 40 tahun, salah satu warga Grajagan kepada Tempo, Senin (4/4).
Menurut  Supariyanto, sebagian warga yang keluar rumah langsung memantau kondisi  pantai begitu mendengar informasi dari televisi kalau gempa tersebut  berpotensi tsunami. Warga Grajagan, kata dia, trauma karena tsunami pernah melanda desanya pada 1994 lalu. 
Akibatnya,  warga memilih bertahan di luar rumah selama dua jam. "Kami takut ada  gempa yang lebih besar," ujar dia yang rumahnya berjarak 200 meter dari  pantai. Warga baru masuk ke dalam rumah pada pukul 05.00 WIB setelah  status ancaman tsunami di Cilacap dicabut.
Saat  ini, tambah Supariyanto, warga Grajagan Pantai yang sebagian besar  bekerja sebagai nelayan telah beraktivitas seperti biasanya untuk  mencari ikan di laut.
| GO | 
Administrator