• Minggu, Februari 13, 2011
  • Administrator


Di setiap daerah di Indonesia, kain batik memiliki kekhasan tersendiri dengan corak dan motif yang berbeda. Nah,di Banjarmasin kalimantan selatan dikenal dengan kain batik “Sasirangan”. Motif kain khas Kalimantan Selatan ini kerap dipakai oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari golongan ekonomi menengah kebawah, hingga golongan kelas atas untuk berbagai kesempatan.

Setidaknya ada belasan macam motif Sasirangan yang populer digunakan oleh masyarakat lokal. Diantaranya motif Sarigading, Naga Balimbur, Kambang Raja, Bintang Bahambur, Daun Jaruju, Iris Pudak, Kembang Kacang, Ombak Sinapur Karang dan Sisik Tanggiling. Motif batik ini disesuaikan dengan jenis kain yang dipakai, seperti kain katun, mori, polyester dan kain sutera.

Pembuatan batik Sasirangan tidak diperlukan peralatan khusus, cukup dengan tangan saja untuk mendapatkan motif maupun corak tertentu, yakni melalui teknik jahitan tangan dan ikatan yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup.

Batik Sasirangan bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Bisa untuk kegiatan sehari-hari maupun menghadiri pesta perkawinan atau berbagai acara resmi lainnya. Coraknya yang beragam dan mencolok akan menambah cantik dan indah pemakainya.

Harga kain Sasirangan bervariasi mulai Puluhan Ribu hingga Ratusan Ribu Rupiah per meter sesuai dengan motif, warna dan bahan kain yang digunakan.

Batik Sasirangan adalah kain adat suku Banjar Kalimantan Selatan yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur, diikat benang, gelang karet atau tali rafia, dan kemudian dicelup kedalam air hangat yang diberi pewarna. Pewarna yang digunakan sebagian dari bahan pewarna alam, seprti kulit kayu ulin, jahe, air kulit pisang dan daun pandan.

Pada zaman Kerajaan Banjar, batik Sasirangan digunakan sebagai ikat kepala atau “laung”, ikat pinggang untuk kaum lelaki dan selendang atau kemben untuk kaum perempuan. Bahkan kain Sasirangan dahulu kala juga dipakai untuk upacara adat dan alat penyembuhan orang sakit.

Belakangan ini, Sasirangan terus berkembang menyebar ke berbagai daerah seiring dengan perkembangan dunia mode yang sering mengadaptasi pakaian-pakaian adat tradisional.(86)

Related Posts:

  • MERANG, LIMBAH KULIT PADI SEBAGAI MEDIA TANAM BONSAISebagian besar pembudidaya tanaman hias di kota Metro, Lampung, memanfaatkan merang padi sebagai media tanam. Limbah padi tersebut dianggap paling cocok untuk jenis tanaman bonsai jika kondisinya basah agak membusuk. Limbah … Read More
  • BUDIDAYA IKAN BALITA BEROMZET RATUSAN JUTAJika panen ikan masih menunggu sampai ikan berukuran besar untuk bisa dipasarkan, Namun berbeda dengan usaha budidaya ikan balita di Jalan Didi Prawira Kusuma Desa Cibeber Cianjur Jawa Barat, usaha budidaya ikan balita tidak … Read More
  • KOPI LUWAK ASAL BANYUWANGI LARIS MANIS DI PASAR EROPAKopi luwak berasal dari kotoran binatang luwak yang kemudian diproses menjadi kopi yang enak. Di Banyuwangi Jawa Timur, tepatnya di perkebunan Malangsari, milik PTPN 12 Kalibaru, memproduksi kopi luwak dengan cara membudidaya… Read More
  • BUDIDAYA KOBIS DENGAN PUPUK ORGANIK BUATAN SANTRIBudidaya tanaman sayur kobis atau kol ternyata tidak harus di budidaya di kawasan dataran tinggi saja. Di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sekelompok santri berhasil membudidayakan kobis didataran rendah hingga bisa… Read More
  • MERAUP DOLLAR DARI BETERNAK KUDA PACUANHaji Atokillah, mantan joki pacuan kuda, asal Desa Tunggulwulung, Pandaan, Di Pasuruan, Jawa Timur, sukses menjadi peternak kuda pacu silang import dengan lokal indonesia. Kini, memiliki 30 ekor kuda dengan harganya mencapai … Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive