• Sabtu, Maret 06, 2010
  • Administrator


Bagi kebanyakan orang, getah pohon pisang adalah sesuatu yang tak memiliki nilai. Bahkan orang mungkin akan beranggapan getah pohon pisang adalah sesuatu yang harus dihindari karena bisa menjadi noda yang bandel di baju. Namun bagi seorang seniman asal kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, getah pohon pisang, justru bisa menjadi pewarna untuk karya seni lukisan yang unik dan indah.

Untuk mendapatkan getah pohon pisang, Kamal seorang seniman asal kecamatan camplong kabupaten sampang, cukup mencari di sekitar pekarangan rumahnya. Di pekarangan rumahnya memang berserakan banyak pohon pisang yang sudah tidak berbuah lagi.

Cara mengambil getah pohon pisang iadalah dengan di sedot menggunakan limbah alat suntik. Selanjutnya getah getah ini di masukkan kedalam plastik dan botol. Setelah dirasa cukup, getah pohon pisang ini pun siap di jadikan alat pewarna, lukisan.

Berbeda dengan proses pewarnaan pada lukisan lainnya, warna getah pohon pisang, memang tidak langsung terlihat. Butuh sekitar satu hingga dua hari untuk melihat warna yang dihasilkan.

Untuk mendapatkan warna warna yang semakin kental, setiap hari Kamaludin mempertebal warna warna lukisannya secara tekun dan rutin. Untuk itu, ketekunan seseorang, di uji dalam proses pewarnaan ini. Apalgi, butuh keahlian khusus dalam menorehkan tebal tipis garis-garis lukisannya, sehingga tidak hanya sekedar mengoleskan kanvas saja.

Hasilnya luar biasa, selain indah dan unik, semakin lama, warna getah pohon pisang ini bukannya semakin pudar, tetapi justru warna coklat dan sephia semakin tampak. Lukisan ini akan semakin memperlihatkan kesan alaminya jika di simpan lebih lama.

Menurut Kamaludin, ide awal membuat lukisan getah pohon pisang, terinspirasi noda getah pisang yang melekat di baju bajunya saat masih kecil. Berangkat dari ini, Kamaludin justru ingin menuangkan getah pohon pisang, menjadi sebuah karya lukisan yang unik kedalam sebuah kanvas.

“Ide awalnya, saya teringat waktu masih kecil baju baju saya terkena getah pohon pisang. Kemudian saya mencoba menuangkan getah pohon pisang ini menjadi karya lukisan”, ujar Kamaluddin.

Saat ini Kamal memiliki tak kurang dari dua puluh lima lukisan hasil karyanya dari getah pohon pisang. Berbagai lukisan seperti aneka perahu,kucing dan sejumlah tokoh seperti Gus Dur, di tuangkan ke dalam kanvas.

Menurut Kamal, hasil karya lukisan ini semata mata, hanya sebagai koleksi pribadi. Meski hanya demikian, Kamal mengaku tidak keberatan untuk menjualnya bila ada orang yang menyukai hasil karyanya.

Related Posts:

  • MENUTURKAN SEJARAH MELALUI PAGELARAN KESENIANMenuturkan sejarah tidak harus dipaparkan lewat cerita lisan atau dengan bacaan. Pawai budaya dalam perayaan hari jadi Lamongan ke-441 tahun ini (20/06/2010,) bisa menjadi sebuah sarana menuturkan sejarah perjuangan kebangsaa… Read More
  • WAYANG DAUN LONTAR, CARA LAIN MELESTARIKAN BUDAYA BANGSABanyak cara bisa dilakukan orang untuk melestarikan dan mengenalkan kesenian wayang dikalangan generasi muda. Diantaranya dengan memperkenalkan tokoh-tokoh wayang yang melalui wayang kecil yang dibuat dari daun lontar. Apalag… Read More
  • "TARI KUNTULAN" WARISAN SUNAN KALIJAGA UNTUK DAKWAHSeni tari punya peran tersendiri dalam menyebarkan agama Islam di masa lalu. Bahkan di zaman Wali Songo, menjadi salah satu media dakwah hingga mudah di terima masyarakat. Salah satunya adalah seni tari kuntulan yang hingga k… Read More
  • PERKUSI GALON AIR MINERAL GILANG RAMADHANBermain musik tidak harus menggunakan alat musik modern yang mahal. Dengan sentuhan minimalis dan kreatif, semua orang dapat menikamati dan bermain alat musik. Itulah yang ditunjukkan, penabuh drum jazz, Gilang Ramadhan, saat… Read More
  • KARAKTER ALAMI LUKISAN BATU CANDIPada umumnya, seniman lukis mengekspresikan karyanya di atas kertas ataupun kain. Namun, berbeda halnya dengan Jumartono, warga Jalan Sunan Giri Kota Lamongan yang mampu mengekpresikan gagasannya melalui media batu candi Gunu… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive