- Rabu, Maret 21, 2012
- Administrator
- Sains dan Teknologi
Chip.co.id - Konsumen yang melakukan transaksi di App Store harus berhati-hati dalam menggunakan akun pribadinya. Informasi dari The New York Times dan Bloomberg Businessweek mengungkapkan adanya kasus penipuan dan penggunaan akun pengguna saat melakukan transaksi di App Store (16/3).
Informasi dari The New York Times mengungkapkan adanya akun dari konsumen yang dibajak melalui aplikasi palsu yang diiklankan. Pencipta aplikasi hingga harus berurusan dengan penipuan yang menguras waktu dan sumber daya dalam menangani masalah ini.Para pengembang aplikasi juga mengeluhkan akan tekanan yang mereka dapatkan untuk bersaing dengan aplikasi lain di App Store. Bahkan para pengembang hingga berlaku brutal dalam menawarkan posisi atas di App Store demi menarik perhatian konsumen dan mendapatkan popularitas.
Tidak jelas bagaimana pada penipu bisa mendapatkan akun konsumen baik password iTunes dan informasi kartu kredit. Di pasar online Cina bahkan terjadi beberapa penjualan untuk akses akun iTunes dengan biaya sekitar $33 hingga $35 untuk mendapatkan 56 akun iTunes.Ada pula penipuan dengan melalui kode kartu hadiah dari iTunes, dimana konsumen dapat menggunakan kartu Visa prabayar untuk melakukan pembelian aplikasi secara cuma-cuma di App Store.
Apple menghadirkan cara baru berbisnis di App Store yang telah mencakup sekitar 600.000 aplikasi. Apple mendapatkan banyak kritikan dari para pengembang aplikasi dimana memerlukan waktu lama untuk mendapatkan persetujuan akan aplikasi yang telah mereka kirimkan, bahkan tidak jarang mendapatkan penolakan sewenang-wenang.
Posisi populer di App Store memang menjanjikan para pengembang. Terdapat 63 persen yang diunduh pada saat aplikasi berada pada posisi populer di App Store. Peneliti pasar Nielsen juga mengungkapkan bahwa terdapat 100.000 aplikasi yang diunduh setiap harinya. Hal ini tentunya menjanjikan penghasilan yang tidak sedikit kepada para pengembang aplikasi.
sumber: chip.co.id