• Kamis, Maret 15, 2012
  • Administrator
SIDOARJO | SURYA Online - Baru diresmikan dua bulan lalu sebagai kampung wisata lele, petani lele Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik kini sudah sambat bantuan. Mereka mengaku, tidak mendapat perhatian dari pemkab serta sulit mendapat bantuan.

Salah satunya adalah, fasilitas untuk mengolah ikan lele menjadi bahan makanan jadi masih kurang. “Kami sebenarnya butuh penambahan fasilitas, seperti peralatan untuk mengolah lele menjadi makanan dan fasilitas lainnya,” tutur Ketua Kelompok Peternak Lele Tiro Makmur, Nur Hasan saat menerima kunjungan Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, Rabu (14/3/2012).

Nur Hasan sambat kepada Taufik, yang didampingi sejumlah anggota DPR RI dari PAN dan Ketua DPD PAN Sidoarjo Imam Sugiri, peternak ikan lele kesulitan mendapatkan bantuan dana pendamping seperti kredit lunak. “Kalau bisa dipermudah sistim kreditnya, mengingat ikan yang kami ternak langsung dikelola sebagai bahan makanan,” jelasnya.

Menurutnya, ikan lele yang dipelihara warga sekitar bisa dijadikan bahan baku bakso (pentol), lemper dan beberapa jenis makanan lainnya. Selain tu, lele juga bisa dijadikan keripik lele, abon lele, pastel lele dan sate lele. “Alhamdulillah dari budidaya yang dikembangkan warga potensinya sangat bagus. Ini bisa menjadi mata pencaharian tambahan dari usaha yang dikelola secara kelompok maupun perorangan,” aku Nur Hasan.

Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, yang juga Wakil Ketua DPR RI, mengatakan usaha Kampung Wisata Lele merupakan konsep untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. “Potensinya sangat bagus. Keluhan yang ada, mereka butuh alat untuk mengolah lele dan bantuan modal usaha. Kami berharap pemerintah daerah harus berani berinovasi, agar Kedung Bocok menjadi terkenal menjadi Kampung Wisata Lele,” tegas Taufik.


sumber: surya.co.id

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive