Minggu, Desember 18, 2011
Administrator
LiputanKami.com - Fiat Group menurunkan target penjualan global dari 2,7 juta unit menjadi 2,2 juta kendaraan pada tahun 2012, atau diramalkan berkurang 500 unit dari target tahunan untuk lima tahun ke depan. Sementara mitra aliansinya, Chrysler, diharapkan turut mendongkrak penjualan hingga 2,4 juta unit, dengan kenaikan angka gabungan kedua perusahaan otomotif tersebut sebanyak 460 ribu unit di tahun depan.
CEO Fiat, Sergio Marchionne, memproyeksikan penjualan Fiat Group di seluruh dunia menembus angka 5,9 juta kendaraan di tahun 2014 mendatang. Jika tujuan tersebut dapat tercapai, berarti mereka Fiat setidaknya harus meningkatkan penjualan tahunan sebanyak 1,3 juta unit.
"Target untuk mencapai volume penjualan yang diinginkan di tahun 2014 sepertinya benar-benar menantang," kata Marchionne. "Namun dengan catatan pasar kendaraan Fiat Group terus bangkit secara substansial di tahun-tahun berikutnya, yang sekarang ini tidak terlihat," kata Massimo Vecchio, seorang analis keuangan Mediobanca's kepada Autonews.
Bahkan, CEO Fiat sendiri telah meramalkan bahwa pada bulan Agustus 2012 akan menjadi tahun yang buruk untuk pasar otomotif Eropa. Menurut prediksi para analis, penjualan mobil di Eropa tahun depan bisa menurun antara 2 hingga 6,5 persen dibandingkan tahun 2011 akibat krisis keuangan yang melanda Eropa.
Jadi mengapa Marchionne ditetapkan seperti target yang tinggi? Richard Hilgert, seorang analis otomotif di Chicago Morningstar, menawarkan penjelasan yang mungkin.
"Meski kemungkinan terjadi penurunan permintaan kendaraan baru di Eropa Barat tahun 2012, terutama di Italia, saya, saya pikir perusahaan (Fiat Group) akan mencapai keuntungan signifikan dari rencana menyerbu pasar dengan 35 model barunya selama 3 tahun ke depan, yang sebagian besar akan diperkenalkan pada tahun 2013," ucap Richard Hilgert, pengamat otomotif dari Chicago Morningstar.
Setidaknya Marchionne tidak perlu khawatir tentang serikat pekerja yang 'menyebabkan masalah', karena mereka baru-baru ini menyepakati kontrak baru yang mengakhiri konflik mereka. Hanya diingat bahwa itu berakhir pada akhir tahun 2012.
Meski untuk mencapai ambisi lima tahun ke depan Fiat dihadapkan pada konflik serikat pekerja, namun diperkirakan hal itu tidak berdampak buruk bagi pencapaian target karena diyakini Fiat akan menyelesaikan kontrak kerja baru, dan masalah tersebut akan berakhir pada tahun 2012.
sumber : otosia.com
