Limbah rumah tangga biasanya menjadi permasalahan serius karena tidak semua limbah bisa di daur ulang dengan baik. Idan Muhammad Iksan (39 th), warga kampung Cibeureum, Sukaraja, Sukabumi, Jawa barat sehari-hari bekerja dengan mengolah limbah barang yang tidak terpakai menjadi karya bernilai seni tinggi hanya dengan menambah pasir laut.
Pasir laut yang putih didapat Idan dari pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi yang kemudian di rangkai sedemikian rupa hingga menjadi berbagai karya seni bernilai ekonomis tinggi. Hasil keterampilan tangan Idan antara lain miniatur panjat tebing, motor vespa, bunga tabung, lampu hias dan lain-lain.
Harus di akui, Idan memiliki keterampilan cukup bagus dalam membuat miniatur panjat tebing. Bahkan Idan hanya mengunakan limbah stereofom yang dipotong sesuai ukuran yang dinginkan. Bukan hanya itu, terdapat pula limbah botol air mineral serta berbagai limbah rumah tangga lainnya yang kemudian menjadi bahan utama kerajinannya.
“Tentu, ide membuat kerajinan seperti ini di butuhkan jiwa seni dan kreatifitas tinggi, termasuk keuletan dan kesabaran”, ujar Idan
Hasil potongan tersebut kemudian dibakar dengan lilin hingga nampak ke abu-abuan tanda hangus yang justru terlihat seperti warna natural. Idan kemudian membuat gambar manusia yang sedang memanjat tebing yang akhirnya dicat serta ditaburi pasir putih. Idan kemudian menjemur hingga 3 kali dan endingnya terbentuk karya bernilai ekonomis.
Idan mengaku sudah 4 tahun lamanya membuat kerajinan dari limbah serta pasir laut ini. Meski karyanya baru dipasarkan sekitar wilayah Sukabumi saja, namun permintaan terus meningkat dengan miniatur panjat tebing yang paling banyak di suka konsumen.
Idan menjual satu kerajinan antara 40 Ribu Rupiah hingga 100 Ribu Rupiah tergantung jenis dan kualitas kerajinannya. Setiap bulan Idan mampu membuat 60 buah miniatur panjat tebing.