- Senin, September 12, 2011
- Administrator
- Gaya Hidup
Saat berlibur, kita akan mengisi tas dengan peralatan penting seperti kamera, peta, hingga dompet yang berisi uang dan paspor. Terkadang, kita terlalu asyik menikmati pemandangan dan suasana hingga kewaspadaan berkurang terhadap tindak kriminal yang mengintai. Stephanie Lee, penulis buku The Art of Solo Travel: A Girl's Guide mengatakan, "Di luar negeri, kewaspadaan kita berkurang. Dan ini kesempatan yang bagus untuk kriminal beraksi," seperti dikutip dari Glamour.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kriminal menghampiri kita. Penting pula untuk belajar dari kesalahan yang telah dibuat oleh orang lain. Simak poin-poin berikut ini, dimulai dari 4 kesalahan yang sering dilakukan saat bepergian hingga pengalaman penipuan yang terjadi pada orang lain, seperti yang dipaparkan oleh Jerry Finch, manajer travel Aviva.
1. Memperlihatkan Uang yang Dibawa
"Bayarlah belanjaan Anda dengan uang kecil yang sudah dipisah-pisahkan. Jika Anda membawa uang tunai, jangan biarkan orang melihat semua tumpukan uang dalam satu amplop yang Anda bawa," ujar Finch memperingatkan.
2. Menerima Tawaran Minuman dari Orang Asing
Cara termudah untuk membiarkan diri Anda dirampok adalah menerima minuman gratis dari orang asing. Mungkin Anda berusaha ramah menerimanya, namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jangan terima minuman tersebut. Anda tidak pernah tahu apa campuran isi minuman tersebut.
3. Menggunakan Earphone
"Mendengarkan musik lewat earphone akan membuat Anda tidak mendengar langkah kaki atau kendaraan yang siap menjambret." Nikmati pemandangan tanpa mendengarkan musik dengan earphone akan meningkatkan kewaspadaan Anda, baik dari diri sendiri maupun peringatan dari orang lain.
4. Memakai Tas di Punggung
Menggunakan tas jenis backpack akan menunjukkan kalau Anda seorang turis. Tetap waspada dan lakukan tindakan pencegahan dengan meletakkan tas Anda di bagian depan tubuh, terutama saat berada dalam keramaian. Hal ini membuat pencopet berpikir dua kali untuk menghampiri Anda sebagai target operasinya.
Selain waspada, Anda juga belajar dari beberapa penipuan yang pernah dialami orang lain. Berikut beberapa kejadian yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
1. Orang Menanyakan Jalan
Seseorang menghampir Anda sambil menunjukkan peta yang besar. Mereka meletakkan peta itu di atas/dekat area tas Anda. Tangan kanannya digunakan untuk menunjuk isi peta, sedangkan tangan kirinya mungkin sedang 'beraksi' mengutil isi tas Anda.
2. Menumpahkan Saus
Seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba menumpahkan saus dari makanannya ke diri Anda. Ia pun segera menawarkan diri untuk membersihkannya. Saat diri Anda menerima bantuan tersebut, bisa jadi teman-teman orang asing tersebut sedang beraksi merogoh isi tas dan dompet Anda.
3. Membungkus Belanjaan Anda
Anda belanja di area kaki lima yang tidak jelas, lalu penjualnya dengan sigap membungkus barang belanjaan Anda. Anda tidak sempat melihat apa yang sebenarnya ia bungkus untuk Anda. Saat kembali ke hotel dan membuka bungkusan, bisa jadi isinya hanya gumpalan koran. Ketika Anda kembali ke pasar, penjual tersebut sudah tidak ada.
4. Telepon Kaget
Saat sedang tidur, tiba-tiba telepon berdering jam 2 malam. Orang yang berbicara di telepon menggunakan bahasa asing dan mengaku dari pihak hotel. Ia meminta Anda untuk memverifikasi tagihan kartu kredit. Awas! Bisa jadi telpon tadi bukan dari pihak hotel, namun oknum yang tidak bertanggung jawab.
5. Teman Minum Baru
Saat bepergian, Anda mendapat teman-teman orang asing baru. Mereka terlihat begitu ramah dan bersahabat dengan Anda. Anda pun merasa senang saat diajak pergi ke bar atau restoran lokal untuk minum bersama. Tak lama kemudian, tanpa disadari sedikit demi sedikit jumlah mereka berkurang dan Anda ditinggal sendiri di bar tersebut dengan tagihan minuman yang selangit.
6. Berpura-pura Jatuhkan Dompet/Meninggalkan Barang
Penjahat yang satu ini menggunakan pendekatan secara halus. Ia akan sengaja menjatuhkan dompetnya sendiri atau meninggalkan barang bawaannya di dekat Anda. Andapun langsung menghampirinya untuk mengembalikan dompet tersebut dan diajak berbincang sejenak. Saat Anda beranjak dari tempat duduk, bisa jadi teman-teman dari orang tersebut sedang melancarkan aksi mengambil tas Anda.