sidang dimulai pukul 19.20 WIB. Dalam kata pembukaannya, Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan bahwa keputusan diambil berdasarkan pemantauan Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Pemantauan itu dilakukan oleh kantor wilayah di seluruh Indonesia bersama Pengadilan Agama, juga tokoh masyarakat setempat.
Dalam rapat ini dibacakan laporan pemantuan dari sejumlah tempat di seluruh Indonesia. Laporan itu disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Jauhari.
Dari hasil pemantuan, katanya, ada 30 wilayah yang tidak melihat hilal, dan hanya tiga wilayah yang melihat bahwa hilal sudah naik hingga lebih dari 2 derajat. Wilayah yang melihat hilal itu yakni dua di kawasan Cakung, Jakarta Timur, dan di Jepara, Jawa Timur. Hasil pantauan itu ditolak Kementerian Agama karena dianggap tidak sesuai dengan keilmuan.
Dalam rapat ini dibacakan laporan pemantuan dari sejumlah tempat di seluruh Indonesia. Laporan itu disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Jauhari.
Dari hasil pemantuan, katanya, ada 30 wilayah yang tidak melihat hilal, dan hanya tiga wilayah yang melihat bahwa hilal sudah naik hingga lebih dari 2 derajat. Wilayah yang melihat hilal itu yakni dua di kawasan Cakung, Jakarta Timur, dan di Jepara, Jawa Timur. Hasil pantauan itu ditolak Kementerian Agama karena dianggap tidak sesuai dengan keilmuan.
Keputusan malam ini akan menentukan apakah Ramadan akan berakhir malam ini atau bisa jadi akan disempurnakan 30 hari, atau disebut istiqmal, dan menetapkan hari Idul Fitri jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011.
Meskipun ada kemungkinan perbedaan penentuan hari raya, keputusan pemerintah diharapkan akan menjadi patokan bersama bagi warga Muslim. Walau demikian, sebagaimana yang terjadi sebelumnya, penentuan hari raya yang berbeda tidaklah menjadi masalah bagi umat Muslim di Indonesia.
Meskipun ada kemungkinan perbedaan penentuan hari raya, keputusan pemerintah diharapkan akan menjadi patokan bersama bagi warga Muslim. Walau demikian, sebagaimana yang terjadi sebelumnya, penentuan hari raya yang berbeda tidaklah menjadi masalah bagi umat Muslim di Indonesia.
GO |