Nia Ramadhani Bakrie - NIA Ramadhani akhirnya mau terjun ke dunia bisnis, mengikuti jejak suami dan sebagian besar anggota kelauarga Bakrie. Sempat ingin mendalami ilmu bisnis di bangku kuliah terlebih dahulu, tetapi Ardi Bakrie melarangnya. Pria yang menikahinya pada 1 April 2010 itu mendorongnya belajar secara otodidak.
Sehari-hari, aktris kelahiran Jakarta, 16 April 1990 itu mengikuti kegiatan sang suami. Pergi ke kantor, lalu menemaninya bertemu rekan bisnis. Dia memperhatian setiap detail yang dikerjakan pria berusia 32 tahun itu. Dia pun mulai akrab dengan bahasa bisnis.
”Aku lagi mulai belajar berbisnis. Masih tahap belajar, nggak bisa langsung melihat angka. Pengen kuliah, tapi suami bilang, lebih berguna saat terjun langsung ke lapangan. Jadi sekarang aku belajar sama suami,” ujarnya lantas tersenyum ketika ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (18/8).
Tetapi saat ini Ardi tengah berada di luar negeri untuk urusan bisnis. Tanpa suami, Nia lebih memilih menghabiskan waktu di rumah, tak lagi menjalani aktivitas kantoran. Agar terkesan ‘ada kerjaan’ dia menggelar buka puasa bersama penggemarnya yang setia memberikan dukungan via twitter.
Bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu rupanya berusaha mengusir kerinduannya melakoni peran dengan bertemu mereka. Banyak penggemar yang menanyakan kapan dia akan kembali berakting. Namun keinginannya menjadi istri yang baik, lebih besar ketimbang hasratnya membintangi sinetron.
”Rasa kangen aku (pada dunia seni peran) akan terkalahkan kalau aku memikirkan suami. Jujur, aku kangen main sinetron, kangen syuting. Tapi aku lebih memilih pernikahan aku berhasil, nggak mau gagal. Jangan sampai pernikahan aku gagal hanya karena aku ngotot pengen syuting. Aku nggak mau mengorbankan pernikahan,” tuturnya.
Putri pasangan Prya Ramadhani dan Chanty Mercia itu baru mau melepaskan kerinduannya pada akting saat jadwal syuting tidak banyak memakan waktu. Namun dia sadar itu hampir tidak mungkin. ”Selama segala sesuatunya bisa diatur, mungkin bisa. Tapi sinetron Indonesia itu nggak bisa diatur,” katanya.