• Senin, Mei 02, 2011
  • Administrator
http://barudakunpas.com/wp-content/uploads/2011/01/winner-vs-loser.jpgDIKUTIP.COM -
Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.

Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.

Pemenang selalu berkata, “Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda”;
Pecundang selalu berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”;


Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah;
pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata, “itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa”;
Pecundang selalu berkata, “Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit”.

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, “saya salah”;
saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, “itu bukan salah saya”.

Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang mempunyai impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.

Pemenang berkata, “Saya harus melakukan sesuatu”;
Pecundang berkata, “Harus ada yang dilakukan”.

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.

Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.

Pemenang seperti thermostat;
Pecundang seperti thermometer.

Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.

Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.

Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.

Pemenang menganut filosofi empati, “Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda”;
Pecundang menganut filosofi, “Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda”.

Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.

Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang.
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang.
 GO

Related Posts:

  • 20 SIFAT YANG MENGHANCURKAN DIRI KITA SENDIRIDIKUTIP.COM - Dari buku Personality Plus, bisa disimpulkan kira-kira ada 20 sifat yang bisa menghancurkan diri sendiri, yaitu: 1. Bashful Sering menghindari perhatian karena malu 2. Unforgiving Sulit melupakan sakit hati at… Read More
  • SECUIL KISAH SI TUKANG BATUAda seorang tukang batu yang menginginkan menjadi makhluk yang paling kuat. Pekerjaan sehari-harinya adalah memecah gunung batu, diambil batunya sedikit demi sedikit, dijualnya untuk mendapatkan imbalan demi menyambung hid… Read More
  • RAHASIA SUKSES NURYATI SEORANG TKI YANG KINI JADI DOSENMotivator calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Nurhayati Solapatri termasuk orang yang cerdik. Wanita yang kini menjadi dosen Sultan Ageng Tirtayasa ini memberikan tips kepada para 100 calon TKI yang akan berangkat ke Tai… Read More
  • 4 TIPS BIKIN MENYESAL MANTAN KARENA TELAH MUTUSIN KAMUMarah, kesal dan sedih pasti dirasakan ketika kekasih memutuskan hubungan asmara. Namun, daripada melakukan tindakan kasar, lebih baik pakai cara elegan untuk membuatnya menyesal telah memutuskan Anda. Ketika si mantan… Read More
  • ANTARA PACARAN DAN SAHABATPergaulan kamu di masa remaja bisa saja mengundang rasa debar di dada. Apakah itu? Mungkin saja cinta! Tapi pertanyaannya apakah rasa itu harus diteruskan dengan pacaran? Hum, kayanya tidak melulu seperti itu deh. Masih a… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive