• Jumat, Februari 25, 2011
  • Administrator


Masyarakat suku Sasak, di Pulau Lombok, memiliki tradisi tahunan yang unik, yakni menangkap cacing laut yang dikenal dengan sebutan Bau Nyale. Tradisi tersebut menjadi istimewa dan sakral, lantaran cacing nyale yang ditangkap dipercaya sebagai jelmaan seorang putri bernama Putri Mandalika.

Untuk itu, disuguhkan pula pagelaran drama Putri Mandalika. Konon, karena kecantikannya yang tersohor, sang putri di lamar oleh sejumlah pangeran. Dalam dilema memilih salah seorang pangeran serta ancaman peperangan dari pangeran yang ditolak, sang putri akhirnya memilih menceburkan diri ke laut dan menjelma menjadi cacing laut yang dikenal dengan Nyale.

Setelah pembacaan do’a dari seorang tokoh masyarakat, tanpa dikomando ribuan warga kemudian bergerak bersama-sama turun ke laut, untuk mencari nyale. Berbagai alat tangkap digunakan untuk menangkap nyale, mulai dari jaring hingga menggunakan tangan kosong.

Di samping itu, terdapat beberapa ritual yang dilakukan biasanya adalah potong ayam dan membuat ketupat. Ini disebabkan karena ritual ini erat kaitannya dengan kegiatan Pasola, yakni untuk melihat baik dan buruknya nasib seseorang.

Tradisi tahunan tersebut di gelar setiap tangal 20 bulan 10 dalam Penaggalan Suku Sasak, yang biasanya jatuh pada salah satu hari di bulan Februari dan Maret tahun Masehi, sebuah tanggal yang dijanjikan sang Putri Mandalika untuk menemui rakyatnya.

Ketika langit mulai terang, nyale pun menghilang, dan warga kembali pulang, dengan hasil tangkapan mereka. Begitulah, sebuah tradisi tahunan telah dijalankan dan ribuan warga pun akan kembali berkumpul, ketika nyale jelmaan sang Putri Mandalika muncul kembali tahun depan.

Upacara Bau Nyale ini telah menjadi salah satu daya tarik yang banyak ditunggu-tunggu oleh para wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menjadikan upacara Bau Nyale ini sebagai aset budaya yang penyelenggaraannya telah menjadi koor event kegiatan budaya nasional.

Related Posts:

  • TRADISI PASAR BANDENG, SAMBUT IDUL FITRI(Gresik-86) Di kabupaten Gresik Jawa Timur, tradisi pasar bandeng menyambut hari raya Idul Fitri, kembali di gelar dengan suasana meriah. Seperti biasa, sejumlah ikan bandeng berukuran besar, mewarnai pesta rakyat yang berlan… Read More
  • TRADISI PESTA KETUPAT WARISAN SUNAN DRAJAT(Lamongan-86) Hari Raya Ketupat, ratusan warga di pesisir pantai utara Lamongan Jawa Timur (27/09/2009,) merayakannya dengan menggelar napak tilas pesta makan ketupat oleh Sunan Drajat saat menyambut tamu. Agar suasana semaki… Read More
  • WIWIT MANTEN, TRADISI PETANI JELANG PANEN RAYAPara petani di Demak Jawa Tengah mempunyai cara unik sebelum memanen padi. Mereka menggelar tradisi yang disebut Wiwit Manten, sebagai pertanda dimulainya panen raya padi.Para petani di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota, … Read More
  • GREBEK SUDIRO, KIRAB KUE RANJANG JELANG IMLEKJelang perayaan tahu baru China, di Solo, Jawa Tengah selalu meriah dengan tradisi Grebeg Sudiro, yaitu tradisi perayaan tujuh hari menjelang Imlek. Tradisi yang sudah ratusan tahun dirayakan warga keturunan Tionghoa di Solo … Read More
  • TRADISI CING DHUN, MANDIKAN DEWA JELANG IMLEKSuasana berbeda nampak di Klenteng Hok An Kiong Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Menjelang datangnya perayaan Imlek ke 2561, puluhan warga Tionghoa tampak sibuk membersihkan Altar dan memandikan patung Dewa Dewi di pelataran … Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive