• Jumat, Januari 21, 2011
  • Administrator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjDPgZh8IXvpKAoeQnwCQyFY9jlpnEZF2KHbCCCmyY28GoDfkIzwx56n5pQexacUpjjplR5srT79gS272FmhMVRa2VxtMcOUhp9cjU2WMcRblqfeioFOtOTyH2tSnAlIEZ5OrnLQG29qY/s1600/thing-called-love.jpgDIKUTIP.COM
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada di
tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan
seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala
kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih
bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain. Yang lebih
menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih
untuk mencintainya, itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa.. ada suatu kutipan dari film yang mungkin
sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil".
Love is not candlelit dinner, dancing or singing.
Love is not flower or romance.
Love last beyond that stages.
Love is patient, passion and compassion.
Love is compromise and healing.
Love is laughing together when things are good or smiling together to
keep from crying.
When things go wrong, love is forgiving, forgiving and forgiving.
Love is everything we share together, because to me love will always be you.


BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive