• Minggu, Januari 30, 2011
  • Administrator
DIKUTIP.COM - Mendengkur terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Selain memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, mendengkur bisa menjadi indikasi penyakit. Bahkan, gangguan tidur ini dapat mengakibatkan kematian.

Mendengkur terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Bisa karena salah posisi saat tidur atau ketidaknormalan jaringan lunak pada tenggorokan.

Mengubah posisi tidur, seperti berbaring dengan posisi miring sangat dianjurkan untuk mengurangi dengkuran dibandingkan dengan posisi terlentang.
Pada saat tidur terlentang lidah akan tertarik ke belakang dan menghambat pernapasan. Dapat juga memosisikan kepala dan pundak lebih tinggi dari bagian tubuh sehingga lidah tidak menutupi saluran pernapasan.

Orang yang memiliki kelebihan berat badan cenderung mendengkur lebih keras. Hal ini disebabkan oleh adanya timbunan lemak pada bagian belakang tenggorokan mereka. Karena itu, menghilangkan kelebihan berat badan akan mengurangi timbunan lemak dan dengkuran.

Cuaca yang dingin di waktu tidur pun membuat hidung tersumbat dan mengakibatkan kekosongan udara di tenggorokan sehingga terjadi dengkuran. Gunakan obat yang dapat melegakan hidung sehingga dapat bernapas dengan mudah.

Mengkonsumsi alkohol dan rokok sebelum tidur akan semakin memperburuk dengkuran. Alkohol menyebabkan otot-otot dalam saluran pernapasan menjadi terlalu santai, efek ini juga disebabkan oleh penggunaan obat tidur atau obat penenang.
Sedangkan rokok mengakibatkan saluran pernapasan iritasi dan bengkak sehingga menyumbat aliran udara. Sementara memiliki jam tidur yang teratur juga mengurangi frekuensi dengkuran.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive