Pernahkah anda tertarik mengajak keluarga berwisata sambil mempelajari sejarah manusia yang pernah hidup jutaan tahun yang lalu. Ya, di museum Sangiran mungkin menjadi alternatif, karena menyimpanan fosil-fosil manusia purba yang layak anda kunjungi
Sangiran pada awalnya adalah lautan. Akibat proses geologi dan bencana alam letusan Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu, Sangiran akhirnya menjadi daratan.sehingga kemudian ditemukan sejumlah fosil atau artefak-artefak yang diakui lembaga dunia Unesco, sebagai fosil manusia purba.
Terletak di desa Krikilan Kecamatan Kalijambe ( + 40 km dari Sragen atau + 17 km dari Solo) Sangiran Dome menyimpan puluhan ribu fosil dari jaan pleistocen ( sekitar 2 juta tahun lalu). Fosil-fosil purba ini merupakan 65 % fosil hominid purba di Indonesia dan 50 % di seluruh dunia. Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil 2.931 fosil ada di Museum
Nah! penemuan-penemuan inilah yang mempunyai nilai yang cukup tinggi bagi dunia ilmiah yang tersimpan di museum purbakala.
Artefak lainnya adalah Seperti alat berburu yang terbuat dari batu, gading gajah yang berumur 500-700 ribu tahun hingga proses evolusi terjadinya manusia. Potensi sejarah dan nilai arkeologis inilah yang menjadikan Museum Sangiran menjadi tempat wisata yang potensial untuk wisata edukitif.
Tiket masuk yang hanya 2000 ribu rupiah, cukuplah murah bagi anda yang akan berkunjung ke museum bersejarah Sangiran ini.
Pembangunan sarana dan prasarana sebagai andalan daya tarik sektor pariwisata di daerah ini telah dimulai sejak tahun 2003. Kawasan Sangiran telah dibangun pula Menara Pandang. Para wisatawan bisa menikmati keindahan dan keasrian panorama di sekitar Kawasan Sangiran dari ketinggian lewat Menara Pandang Sangiran.
Meski demikian, para pengunjung berharap agar tempat bersejarah yang mempunyai luas sekitar 500 hektar tersebut ditambah lagi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti tempat bermain anak-anak dan kolam renang.
Selain museum situs Sangiran yang terdiri dari dua ruangan pamer, museum bersejarah ini juga dilengkapi penjualan souvenir fosil mini yang bisa anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Begitu juga dengan anda yang lapar, bisa beristirahat sejenak untuk menikmati kuliner asal Sragen. Menarik kan?