Saat ini, ada 5 web browser paling popular yang biasa di gunakan orang dalam menjelajahi dunia maya. Ke 5 web browser tersebut adalah Internet Explorer, Firefox, Opera, Safari, Google Chrome. Namun, sadarkan anda, jika semua jejak kegiatan anda di dunia maya selalu di simpan oleh ke 5 browser tersebut? Lalu, apa yang akan terjadi jika jejak anda di deteksi orang lain yang tak bertanggung jawab?
Sebagai titik awal surfing di internet, web browser menjadi salah satu bagian terpenting dalam menggali informasi yang anda butuhkan di dunia maya. Bahkan, Web browser telah menjadi direktori utama hamper segala kegiatan yang bersentuhan dengan internet baik dalam hal browsing, download, upload, chatting dan lain sebagainya.
Dalam proses perkembangannya, banyak fitur-fitur menarik telah diperkenalkan, yang memungkinkan anda dengan cepat melacak sejarah pencarian, kunjungan dan lain-lain, yang tujuan awalnya adalah untuk mempermudah anda dalam menyesuaikan hasil pencarian di hari-hari selanjutnya.
Namun, ada kekhawatiran jika jejak privacy yang tersimpan dalam web browser, bisa di salahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, jejak history tersebut, bisa menjadi titik awal membongkar account rahasia kita. Apalagi, alamat-alamat penting yang sering kia kunjungi, juga tersimpan rapi dalam history.
Ada 2 cara dalam melacak jejak history web browsing. Pertama, menggunakan fasilitas history yang ada di masing-masing browser. Di Firefox misalnya, bisa langsung masuk ke menu History dan anda langsung bisa melacak alamat situs serta jenis pencarian yang ada di dalamnya. Jika browsing di Warnet, maka kegiatan user sebelumnya bisa di deteksi oleh user sesudahnya.
Secara spesifik, mesin pencari seperti Google, Bing dan lain lain, juga memiliki layanan khusus untuk melacak sejarah pencarian. Misalnya, Anda dapat menggunakan halaman Riwayat Pencarian Google untuk mengetahui semua permintaan pencarian Anda yang telah disajikan ke Google. Bing juga menyediakan layanan serupa. Tapi Anda harus login ke account Anda agar dapat mengakses layanan tersebut.
Cara kedua adalah menggunakan alat tool khusus bernama MyLastSearch, sebuah Freeware Tool yang berfungsi melihat Search Engine Query terakhir. Dengan utilitas ini, anda tidak perlu pergi ke setiap browser atau mesin pencari untuk melacak history. Halaman sejarah dan semua informasi dengan cepat diambil dalam sebuah file komputer Anda, bahkan anda tidak perlu koneksi ke Internet.
Tak hanya itu, Utilitas MyLastSearch juga menscan cache file dari web browser Anda.Permintaan pencarian yang Anda buat akan ditampilkan dalam sebuah tabel dengan kolom sebagai berikut: Pencarian Teks, Search Engine, Waktu Cari, Search Type (General, Video, Foto), Web Browser, dan URL pencarian. Bahkan pada situs jaringan sosial populer (Twitter, Facebook, MySpace) sekalipun bisa di baca.
Anda dapat memilih satu atau lebih kata kunci pencarian dan kemudian menyalinnya ke clipboard atau menyimpannya ke dalam text/html/xml file.
Kemudahan lain dari MyLastSearch adalah tidak memerlukan proses instalasi atau tambahan file DLL dalam menjalankannya. Untuk mulai menggunakannya, cukup salin file eksekusi (MyLastSearch.exe) ke folder yang Anda suka, dan langsung bisa menjalankannya.
Setelah di jalankan, MyLastSearch akan menscan cache file dari browser dan menemukan semua permintaan pencarian yang tersimpan di dalamnya. Proses scanning mungkin memakan waktu beberapa detik untuk 1 menit, tergantung pada ukuran dan sejarah cache file. Setelah proses scanning selesai, jendela utama akan menampilkan daftar semua permintaan pencarian yang Anda lakukan dengan mesin pencari paling populer.
Download Mylastsearch
Antisipasi penyalahgunaan MyLastSearch
Jika khawatir dengan data yang akan di tampilkan MyLastSearch, sebaikanya anda meghapus semua jejak langkah anda sebelum meninggalkan Komputer. Web browser telah menyediakan fasilitas tersebut, yakni dengan menekan pilihan Clear History atau Delete Private Data. Jika itu di lakukan, MyLastSearch tidak akan bisa menampilkan data history. (86)