• Selasa, April 28, 2009
  • Administrator


Tidak ada satupun bahan makanan alami yang lengkap zat gizinya. Karena itu dalam penyajian makanan, diperlukan keanekaragaman pangan agar saling melengkapi kebutuhan tubuh manusia akan zat gizi. Penganekaragaman itu dapat dilakukan dengan formula 3B (three B), yakni beragam, bergizi dan berimbang.

Hal itu dikatakan kasie Penganekaragaman Pangan dan izi pada Kantor Ketahanan Pangan Lamongan Istinaroh saat Sosialiasi Diversifikasi Pangan Menuju Pola Konsumsi Pangan 3B di Kantor PKK Lamongan, kemarin. Dikatakannya, ada tiga permasalahan pola konsumsi makanan (malnutrisi/salah nutrisi) yang searing terjadi. Yakni kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi (over nutrisi) yang sering akibatkan obesitas dan diabetes militus serta masalah keamanan pangan yang sering akibatkan kerusakan organ tubuh manusia.

Ketua PKK Lamongan Endang Rijanti Masfuk dalam sambutannya sampaikan pentingnya penganekaragaman pangan itu bagi tumbuh kembnag anak dalam keluarga. Dituturkan olehnya, anak adalah usia yang sangat memerlukan gizi yang bukan hanya cukup tapi memadai untuk tumbuh kembangnya. “Sumber karbohidrat bukan hanya beras, tapi dapat dikombinasi dengan sumber lain seperti kentang dan umbi-umbian. Variasi ini penting agar anak tidak bosan dengan sajian makanan di rumah sehingga anak tidak akan terlalu banyak jajan di luar rumah, “ pesan dia.

Sedang Istinaroh dalam paparannya sampaikan pentingnya diversifikasi untuk hindari ketergantungan pada beras.“Formula 3B ini merupakan kelanjutan dari formula sebelumnya seperti empat sehat lima sempurna. Sajian makanan yanga mengandung formula 3B ini akan dapat cegah permasalahan pola konsumsi makanan yang salah tersebut. Beragam artinya makanan itu harus tiga fungsi makanan yaitu sebagai sumber tenaga, sumber pengatur proses metabolisme tubuh dan sebagai sumber zat pembangun untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, “ kata dia.

Sementara bergizi, lanjut dia, artinya semua kebutuhan tubuh akan gizi harus terpenuhi. Selanjutnya berimbang adalah komposisi bahan makanan, baik jumlah maupun jenisnya, harus sesuai dengan kebutuhan. Tidak lebih dan tidak kurang. “Penganekaragaman pangan ini sangat penting sehingga nilai gizinya akan saling melengkapi. Selain itu akan dapat menghindari kebosanan dan sebagai satu sumber kreatifitas dan inovasi bagi ibu-ibu, “ ujar dia.


Related Posts:

  • 5 USAHA GALIAN C MENDAPAT IJIN PEMDASampai saat ini tercatat ada tujuh pengusaha galian yang ijin usahanya masih berlaku di Lamongan. Lima pengusaha diantaranya mengajukan Surat Ijin Penambangan Daerah (SIPD) sejak dilimpahkannya kewenangan restribusi ijin us… Read More
  • LAMONGAN SIAP BENTUK 111 KOPERWANSejumlah 111 unit Koperwan atau koperasi wanita siap dibentuk di Lamongan. Jumlah tersebut berdasar alokasi yang diterima Kabupaten Lamongan dari Propinsi Jatim untuk membentuk koperasi yang bertujuan untuk memberdayakan kaum… Read More
  • AKHIR TAHUN, PASAR AGROBIS TUNTAS DIBANGUNPT Karsa Bayu Bangun Perkasa selaku investor pembangunan Pasar Agrobis dan Pasar Babat Modern sudah mulai lakukan pembangunan Pasar Agrobis. Pembangunan pasar yang terletak di Desa Plaosan Kecamatan Babat tersebut dijadwalkan… Read More
  • SEDIAKAN TEMPAT TIDUR DAN MAKANAN GRATISDinas Perhubungan (Dishub) Lamongan siapkan posko peritirahatan bagi pemudik mulai H-7 hingga H+7 Idul Ftri 1430 H ini. Selain menyiagakan 13 petugas yang dibagi dalam tiga shift jaga, posko yang berada di depan kantor Dishub… Read More
  • 26 KADES IKUTI ORIENTASISebanyak 26 Kades dari 17 kecamatan hasil pemilihan Kades atau Pilkades akhir 2008 dan awal 2009 lalu, Selasa (6/10) mengikuti orientasi yang digelar Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Lamongan di aula pertemuan sebu… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive