DIKUTIP.COM - Tim investigasi Rusia sudah siapkan alat guna mendukung tim SAR Indonesia temukan korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Untuk mempermudah pencarian, tim Rusia sudah mempersiapkan sebuah helikopter spesial menembus sulitnya medan untuk evakuasi jenazah dari Indonesia dan Rusia.
"Untuk membantu SAR Indonesia temukan kotak hitam dan jenazah, kami punya helikopter berdaya jelajah bagus," ujar Ketua Tim Investigasi Rusia, Michail Chupalenkov kepada wartawan di Posko Pasir Pogor, Bogor, Sabtu (12/5).
Michail menuturkan, kedatangan tim investigasi untuk membantu evakuasi merupakan inisiatif pemerintah Rusia. "Kami bukan diutus oleh perusahaan penerbangan (Sukhoi) dan semua sudah tahu bahwa pilotnya warga negara Rusia," jelasnya.
Rencananya besok, tim Rusia akan membantu evakuasi korban pesawat Sukhoi dan mencari kotak hitam (black box). Semua jawaban akan terungkap setelah menyelidiki isi percakapan di dalam kotak hitam tersebut. Hingga kini, tim SAR belum berhasil menemukan kotak hitam tersebut.
Sukhoi Superjet 100, pesawat pabrikan Rusia ini hilang kontak dalam joy flight hari Rabu (9/5) lalu. Pilot pesawat, Aleksandr Yablontsev kelahiran Warsawa, Polandia, 3 April 1955. Dia telah menerbangkan 221 jenis pesawat dan mengantongi lebih dari 14 ribu jam terbang. Riwayat pendidikannya, ia lulus dari Higher Military Pilot School, Armavir, pada 1976.(dk/mrdk)