• Minggu, Mei 13, 2012
  • Administrator
DIKUTIP.COM - Arman patut diacungi jempol. Remaja 17 tahun ini salah satu pahlawan dalam tim evakuasi di Gunung Salak. Dia bersama pasukan TNI dan Tim SAR serta Mapala UI adalah salah satu perintis yang membuka jalur menuju lokasi jatuhnya Sukhoi di tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

"Pas tidur, saya mesti mengikat badan dengan tali ke pohon. Biar nggak jatuh ke jurang," kata Arman sambil menunjukkan ikat pinggangnya yang hampir rusak, saat ditemui di Posko SAR di Pos Embrio, Sabtu (12/4/2012).

Arman yang tinggal di Ciapus, Bogor, ini sudah putus sekolah dari SMA Taman Sari Bogor. Saat ditemui, kaos olahraga sekolah yang dikenakannya sudah kotor. Arman membawa tas punggung kecil yang berisi baju. Sepatu yang dia kenakan pun hanya sepatu biasa, bukan sepatu khusus untuk mendaki gunung.

"Perjalanan ke atas jauh, sekitar 6-7 jam," terang remaja berperawakan kecil ini.

Dia mengaku sudah mengenal kawasan Gunung Salak ini. Niat dia ikut tim evakuasi adalah membantu menemukan para korban dan sebagai pembuka jalan. Arman naik ke lokasi Sukhoi sejak hari pertama. Arman pun sempat melihat puing-puing pesawat yang hancur dan jenazah korban.

"Untuk ke lokasi mesti melewati jurang," imbuhnya.

Arman, pada Sabtu pagi turun lagi ke bawah ke Pos Tim SAR di Pos Embrio. Dia diminta menjadi penunjuk jalan ke lokasi bagi TNI. Begitu tiba di Pos SAR, Arman pun diminta langsung ke tempat logistik. Seorang anggota Tim SAR meminta Arman agar menyantap makanan yang banyak. Maklum, di lokasi di evakuasi, logistik sangat terbatas.

Seperti halnya Arman, Marzen pun bekerja tanpa pamrih guna membantu tim evakuasi. Relawan yang biasa bertugas di Gunung Halimun dan Gunung Gede ini bercerita, medan di lokasi sangat berat.

"Yang paling minim itu logistik. Saya sampai makan apa yang ada di lokasi, saya mesti makan gedebong pisang," ucap Marzen.

Namun dia mengaku hal itu adalah hal yang biasa. Bagi Marzen, mengevakuasi jenazah korban Sukhoi adalah yang utama.

"Melihat kondisi korban saya sampai menangis. Baru kali ini saya melihat seperti itu. Yang susah, jenazah yang menyangkut di tebing, mesti memanjat untuk mengambilnya," tutur pria berusia 40-an tahun ini.

Arman dan Marzen sudah 2 hari berada di lokasi Sukhoi jatuh. Sabtu (12/5) kemarin pagi mereka turun ke Pos SAR. Selain memulihkan diri, mereka juga membantu membuka jalan bagi tim evakuasi lainnya yang akan datang.

Related Posts:

  • PROFIL LAKON FACEBOOK PEMBUAT ANIMASI TRANSFORMER CAP BAJAJDIKUTIP.COM - Video animasi "Pada Suatu Ketika" terlanjur menyebar luas dan diminati publik. Akibatnya, muncul seruan/ajakan untuk mendukung video itu agar menjadi sebuah film animasi layar lebar.  Sayangnya, seruan… Read More
  • VIDEO PEMBANTAIAN SADIS MESUJI - LAMPUNGDIKUTIP.COM - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin mengaku belum mengetahui pembunuhan keji terhadap warga Mesuji, Lampung, yang diduga dilakukan oleh aparat. “Saya belum tahu apa-apa soal itu. Tapi saya harus lihat dulu… Read More
  • NANTI MALAM AKAN TERJADI GERHANA BULANDIKUTIP.COM - Sudah punya acara malam mingguan? Ada baiknya Sabtu 10 Desember 2011 malam nanti memasukkan agenda menyaksikan gerhana bulan. Inilah gerhana total terakhir yang dapat disaksikan di Indonesia hingga tujuh ta… Read More
  • SUSTER NGESOT DI TENDANG SECURITYDIKUTIP.COM - Video suster ngesot ditendang satpam ini bisa memberikan sebuah pelajaran bahwa apa yang dilakukan Mega Tri Pratiwi bisa menimbulkan konflik. Terlepas bahwa video suster ngesot ditendang satpam ini masih me… Read More
  • MENGUKIR KEMBALI KEJAYAAN GIRI NADA ERA 70 AN Ada yang berbeda saat perhelatan resepsi HUT Gerak PKK ke-38, HUT Dharma Wanita Persatuan ke-11 dan Hari ibu ke-82 tahun 2010 di Gedung Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik beberapa saat yang lalu. Panggung resepsi tamp… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive